FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penceramah kondang asal Makassar, Ustaz Das'ad Latif menyebut, pendiri bangsa Indonesia sebenarnya telah meninggalkan warisan yang luar biasa untuk generasinya.
Ia meyakini, jika warisan tersebut dikelola dengan baik, maka tidak ada lagi yang meninggal karena kelaparan.
Dikatakan Das'ad, dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3, disebutkan bahwa bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
"Betapa indah warisan pendiri negara ini, sayang diabaikan oleh generasi sekarang," kata Das'ad di Instagram pribadinya @dasadlatif1212 (22/7/2025).
Bahkan yang terjadi belakangan ini, kata Das'ad, para elite negara mempertontonkan keserakahannya kepada jutaan pasang mata masyarakat.
"Biang keroknya koruptor," sesalnya.
Sebagai seorang mubaligh, ia berharap agar suatu masa koruptor dihukum mati atau dimiskinkan dan seluruh hartanya dirampas oleh negara.
"Doakan bapak Presiden (Prabowo) mampu memberantas korupsi," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana membangun penjara khusus di lokasi terpencil bagi para koruptor.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan memastikan mereka tidak bisa melarikan diri.
Hal ini diungkapkan Prabowo di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, kemarin.
"Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat yang terpencil, mereka gak bisa keluar. Kita akan cari pulau, kalau mereka keluar biar ketemu sama hiu," ujar Prabowo.
Dikatakan Prabowo, korupsi menjadi penghambat utama dalam pembangunan negara.
Banyak dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat justru disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Akibatnya, berbagai profesi seperti guru, dokter, perawat, hingga petani turut merasakan dampaknya.
Kesulitan yang mereka hadapi sering kali berakar dari penyalahgunaan anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk mengatasi hal ini, Prabowo menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk melakukan efisiensi anggaran.
Ia menegaskan bahwa setiap dana negara harus digunakan dengan optimal dan tidak boleh diselewengkan.
Meskipun ada pihak yang menentang kebijakan ini, ia tetap yakin bahwa pemerintahannya sudah berada di jalur yang benar dalam membawa kesejahteraan bagi rakyat.
Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi tanpa kompromi.
Ia bahkan mengaku siap mempertaruhkan nyawanya demi memastikan praktik korupsi bisa dihentikan.
"Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harusnya ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan negara ini. Mafia manapun saya tidak takut," tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa Polri, TNI, serta para guru akan menjadi bagian penting dalam perjuangannya melawan korupsi.
Prabowo berharap dunia pendidikan bisa memainkan peran besar dalam membentuk generasi yang lebih berintegritas.
Dengan sistem pendidikan yang lebih baik, ia optimistis Indonesia bisa lebih maju dan bebas dari korupsi.
(Muhsin/fajar)