FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Partai Golkar dan NasDem mengusulkan Ibu Kota Nusantara (IKN) jadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu kini jadi perbincangan publik.
Jurnalis dan Pendiri Watchdoch Dandhy Laksono menyinggung Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Karena merupakan inisiator proyek mercusuar itu.
“Disusul pengadilan untuk @jokowi dkk karena merugikan negara,” kata Dandhy dikutip dari unggahannya di X, Selasa (22/7/2025).
Pasalnya, kata Dandhy, proyek tersebut menyebabkan negara menghamburkan uang.
“Dengan menghamburkan uang, waktu, sumber daya, dan potential/opportunity loss dari berbagai agenda publik yang terhambat gara-gara proyek busuk ini,” ujarnya.
Sebelumnya, sikap NasDem itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Juli 2025.
"Usul dari Partai NasDem adalah diserahkan asetnya kepada pemerintah provinsi Kalimantan Timur sembari kita menetapkan Ibu Kota Nusantara itu yang sekarang letaknya di Sepaku itu menjadi Ibu Kota Kalimantan Timur," kata Rifqi.
Dikatakan, IKN sebaiknya dilakukan moratorium atau penangguhan pembayaran utangan. Penyetopan pembangunan juga jadi opsi.
"Bahwa IKN dilakukan moratorium, atau misalnya dihentikan sama sekali, tidak dioperasionalisasikan sebagai Ibu Kota Negara, bangunan yang sudah menelan anggaran ratusan triliun itu kan akan mubazir," tambah dia.
Menurutnya, infrastruktur di IKN kualitasnya di atas rata-rata.
"Karena untuk level infrastruktur pemerintahan provinsi, infrastruktur yang ada di IKN itu di atas rata-rata dan itu berkelas," ujar Rifqi.