FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Puluhan pedagang kaki lima atau PK5 mengeluhkan larangan berjualan di Anjungan Pantai Losari. Itu disampaikan langsung ke Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Koordinator PK5 Pantai Losari, Rais H. A. Tanriangka mengatakan, dalam pertemuannya, ia memaparkan kondisi pedagang yang dilarang berjualan. Pelarangan sejak beberapa waktu terakhir.
“Dari belum ada CPI, belum ada anjungan, sudah 17 tahun kita ada di sana. Awalnya kita di jalan penghibur, setelah di jalan penghibur jadi anjungan kita masuk ke dalam anjungan,” kata Rais kepada fajar.co.id saat dikonfirmasi usai pertemuan dengan wali kota, Selasa (22/7/2025).
Setelah beberapa tahun di Anjungan, ia mengatakan para pedagang turun ke Jalani Penghibur. Setelah di Jalan Penghibur ke Jalan Kenari dan Jalan Maipa.
Setelah beberapa tahun, pindah lagi ke Jalan Metro. Kemudian pindah lagi ke dalam area anjungan, di samping Masjid Terapung.
“Nah itu kita kalau menghitung sudah 3 tahun lebih kita di sana itu. Nah, setelah Wali Kota Baru, Pak Appi, ada kebijakannya katanya dia tidak menginginkan lagi adanya pedagang seperti kami ini,” terangnya.
Padahal, kata dia, pedagang berjualan di Anjungan hanya sekali sepekan. Yakni saat hari Minggu, mulai pukul 6 sampai 10 pagi.
Ia menjelaskan, saat ini pedagang yang berjualan 382. Namun berangsur menyusut. “Nah yang aktif saat ini kurang lebih 100,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi menyebut itu karena penataan Anjungan Pantai Losari. Namun ia memastikan bahwa tidak ada satu pun pedagang yang akan dirugikan dalam proses itu.