FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) mulai hari ini diturunkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).
Melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), mulai pekan ini fokus pada stabilisasi harga beras melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
Diketahui, Bulog menyediakan 4 ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) pada GPM Pemprov Sulsel.
Terkait hal ini, Plt Kadis Ketapang, Muh Ilyas membenarkan sudah turunnya beras SPHP.
Ia juga menyebut untuk beras SPHP ini juga sudah mulai dibagikan sebagai bantuan.
“Untuk SPHP sudah turun. Baru beberapa hari yang lalu mulai turun. Sudah dibagikan juga untuk bantuan,” katanya di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (22/7/2025).
“Dan Palmura juga sudah kita gunakan. Saya kira masyarakat juga sudah merasakan langsung dampaknya,” jelasnya.
Muh Ilyas mengungkap dengan turunnya bantuan ini, masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya.
Tentunya dengan membeli dan mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau.
“Dengan adanya harga SPHP yang turun ini, mereka sudah mulai mendapatkan manfaatnya. Membeli dengan harga yang bisa mereka jangkau,” tuturnya.
Terkait adanya beras SPHP ini, ia mengungkap belum tahu secara pasti untuk penurunan harga beras di pasaran.
“Kita belum bisa pastikan. Tapi dari gerakan Palmura yang kita lakukan—dan tadi juga baru kita kerjakan lagi—masyarakat merasakan bahwa mereka menunggu harga SPHP ini,” ungkapnya.
“Kalau kita mau melihat persentasenya, tentu kita butuh data. Tidak bisa memperkirakan sembarangan. Tapi secara dampak, bisa kita lihat sementara bahwa mereka sangat mengharapkan itu,” lanjutnya.
