Peredaran Beras Premium Oplosan Bikin Pedagang dan Pembeli Resah, Ini Ciri-ciri Beras Oplosan

  • Bagikan
Kementerian Pertanian menemukan sejumlah beras premium oplosan yang sudah diuji di 13 laboratorium.

FAJAR.CO.ID -- Bukan hanya pertalite saja yang dioplos menjadi premium. Beras biasa pun dioplos jadi beras premium. Hanya beras biasa dikemas dalam karung dan dilabeli beras premium.

Peredaran beras premium oplosan ini meresahkan publik. Apalagi, jumlahnya tidak main-main. Temuan Kementan, sekitar 80 persen beras premium di pasaran dioplos dengan jenis beras biasa.

Pedagang maupun pembeli pun resah dengan peredaran beras premium oplosan itu. Konsumen mengaku khawatir dengan adanya temuan ini. Mereka merasa dirugikan di tengah melonjaknya harga bahan pokok.

Sumyati, salah seorang konsumen beras premium mengaku khawatir dan resah dengan tindakan curang produsen beras premium oplosan. Apalagi, mereka sudah membayar mahal demi mendapatkan beras berkualitas, tetapi hanya mendapatkan beras premium yang dioplos dengan beras biasa.

Tak hanya konsumen, pedagang beras pun dibuat cemas lantaran isu beras oplosan berpengaruh pada penjualan beras mereka di pasar. Betapa tidak, isu peredaran beras oplosan dapat menurunkan penjualan beras.

Aldi, pedagang beras mengaku sangat dirugikan dengan isu beras premium oplosan itu. Masyarakat menghindari membeli beras premium karena khawatir hanya mendapat beras oplosan.

Beras oplosan adalah beras yang dicampur dari beberapa jenis dan kualitas berbeda, bahkan terkadang dicampur dengan beras lama atau beras yang sudah tidak layak konsumsi. Tujuan dari praktik ini biasanya adalah untuk meningkatkan keuntungan dengan cara curang, seperti menjual beras kualitas rendah dengan harga beras premium.

Menteri Pertanian telah mengungkap 26 merek beras sudah diperiksa. Pemeriksaan beras premium oplosan ini menggunakan 13 laboratorium dan hasilnya telah dikirim ke Satgas Pangan.

Selain itu, sebagian produsen dan penjual merek yang terlibat pengoplosan beras telah menarik produknya sekaligus mengubah harganya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menemukan ratusan merek beras premium dijual tak sesuai ketentuan berdasarkan survei di sepuluh provinsi dari 6 hingga 23 Juni lalu. Kerugian ekonomi akibat praktik ini mencapai hampir 100 triliun rupiah per tahun.

Berikut ini ciri-ciri beras premium oplosan agar publik terhindar dari penipuan:

  1. Warna Tidak Seragam

Beras premium biasanya memiliki warna yang seragam dengan warna yang lebih cerah dan bulir beras yang seragam. Beras oplosan terlihat bercampur antara putih cerah dan kusam, bahkan ada yang kekuningan.

  1. Aroma Tidak Sedap

Beras yang dicampur dengan kualitas rendah atau beras lama sering mengeluarkan bau apek atau bau kimia yang tidak wajar.

  1. Tekstur Campur Aduk

Dalam satu genggam, bisa dirasakan tekstur berbeda ada yang keras, ada yang mudah hancur. Ini menandakan beras berasal dari berbagai sumber.

  1. Terdapat Bercak atau Jamur

Beberapa beras oplosan menunjukkan tanda-tanda kontaminasi seperti bercak hitam atau keputihan akibat jamur, yang tidak terlihat pada beras segar.

  1. Menghasilkan Nasi yang Tidak Pulen

Ketika dimasak, beras oplosan biasanya menghasilkan nasi yang cepat basi, tidak pulen, dan rasa yang tidak konsisten. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan