FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal kondisi Indonesia yang dianggap baik-baik saja mendapat tanggapan menohok.
Salah satunya datang dari Sutradara film Sayap-sayap Patah, Denny Siregar.
"Wajar Prabowo selalu menganggap Indonesia baik-baik saja," kata Denny di X @Dennysiregar (21/7/2025).
Alasannya, kata Denny, Prabowo selama ini tidak pernah merasakan naik angkutan umum saat bepergian.
"Dia tidak pernah merasakan naik angkot ke mana-mana," ucapnya.
Tidak berhenti di situ, Denny juga menyinggung kehidupan serba ada Prabowo. Ia melihat Presiden kedelapan ini sudah terlahir dari keluarga kaya.
"Tidak pernah merasakan beli beras susah. Sejak kecil yang dilihat adalah pembantu yang banyak dan semua sudah tersedia," imbuhnya.
Dilansir dari Wikipedia, Prabowo sosok yang berlatar belakang bangsawan atau ningrat.
Latar belakang bangsawan Prabowo dimulai dari Sultan Agung Mataram hingga Raden Adipati Mangkuprojo, Raden Tumenggung Indrajik Kartonegoro, Raden Tumenggung Kertanegara, dan Raden Kartoatmojo.
Prabowo juga merupakan keturunan ke-8 dari silsilah Sultan Agung Mataram dan Kesultanan Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono (HB) I.
Kata Denny, ukuran rakyat bagi Prabowo hanya pada kalangan pejabat. Bukan mereka yang harus bertaruh nyawa untuk sesuap nasi.
"Ukuran rakyat baginya ya pejabat-pejabat, karena dia ada di atas mereka. Jika pejabatnya senang, senang pula hatinya dan baginya itu cukup untuk bicara negeri ini baik-baik saja," cetusnya.
Denny menegaskan, rakyat yang menaruh harapan besar pada Prabowo mesti menimbang kembali. Sebab, orang nomor satu di Indonesia itu tidak pernah mengalami kesusahan.
"Bagaimana kamu bs berharap empati dari seseorang yang tidak pernah mengalaminya," kuncinya.
Sebelumnya, saat hadir di Kongres PSI, Prabowo mengaku geleng-geleng kepala karena masih ada yang mengaku pemimpin tapi menebar pesimisme.
"Saya geleng-geleng kepala, ada orang-orang yang berperan sebagai orang pintar, pemimpin, tapi yang disebarkan adalah pesimisme," kata Prabowo.
"Indonesia gelap, kabur aja deh. Kabur aja loh, emang gampang? Lu di situ di luar negeri, di mana lu, lu dikejar-kejar," tambahnya.
Ia kemudian menegaskan, setelah mendapatkan informasi dari anak buahnya, gerakan terstruktur itu ternyata sengaja didesain.
"Dan ternyata memang ini adalah rekayasa. Ini dibuat-buat, dibayar oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, miskin," ucapnya.
Ketum Gerindra ini kemudian menegaskan bahwa aksi 'Indonesia Gelap' hingga trand 'kabur aja dulu' dibiayai oleh koruptor.
"Koruptor-koruptor itu yang membiayai demo itu, Indonesia gelap (ekspresi meledek). Sorry ye, Indonesia cerah, masa depan Indonesia cerah. Saya sudah lihat angka-angkanya, kekayaan kita luar biasa," tandasnya.
Melihat kekayaan Indonesia yang sangat luar biasa, Prabowo bilang, pilihan saat ini apakah berani atau tidak mengelola sumberdaya alam yang ada.
"Tinggal kita bisa mengelola atau tidak. Tinggal kita berani atau tidak," kuncinya.
(Muhsin/fajar)