Prabowo Klaim Pengangguran Turun, Denny Siregar: BPS Takut Dimarahin Presiden?

  • Bagikan
Presiden Prabowo Subianto mengungkap kemarahannya pada pengusaha yang terlibat peredaran beras premium oplosan.

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Pegiat media sosial, Denny Siregar memberikan sorotan tajam terkait angka pengangguran yang disebut menurun.

Ini juga merupakan respon langsung dari pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut angka pengangguran di Indonesia menurun.

Prabowo tak merinci data yang mendukung pernyataannya. Namun, dia menyebut klaim itu merujuk laporan resmi Badan Pusat Statistik (BPS).

"Kepala BPS lapor ke saya angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS yang bicara," kata Prabowo dalam acara Penutupan Kongres PSI 2025

Dilansir dari data BPS, jumlah angkatan kerja pada Februari 2025 mencapai 153,05 juta orang, naik 3,67 juta orang dibanding Februari 2024.

Jumlah penduduk bekerja tercatat 145,77 juta orang atau bertambah 3,59 juta orang dibanding tahun sebelumnya.

Lapangan usaha yang mencatat pertumbuhan tenaga kerja tertinggi adalah sektor perdagangan, dengan kenaikan 0,98 juta pekerja.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 tercatat sebesar 4,76 persen, turun dari 4,82 persen pada Februari 2024.

Sementara itu, rata-rata upah buruh nasional naik 1,78 persen menjadi Rp3,09 juta pada Februari 2025.

Hal inilah yang kemudian di respon keras oleh Denny Siregar lewat salah satu unggahan media sosial Instagram pribadinya.

Ia bertanya-tanya persoalan data yang dari Presiden Prabowo yang menyebut angka pengangguran menurun.

“Gak paham saya darimana pak @prabowo dapat angka pengangguran turun ya ?,” tulisnya dikutip Selasa (22/7/2025).

“ Padahal ini juga laporan dari @bps_statistics lho,” ujarnya.

Ia pun menaruh curiga ke BPS terkait adanya laporan berbeda yang disampaikan dari data tersebut.

“Apa BPS laporannya beda, takut dimarahin Presiden ?,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version