Tak Mau Kecolongan Geng Motor, Kombes Arya Tegaskan Bakal Kunci Titik Rawan di Makassar

  • Bagikan
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Maraknya teror geng motor belakangan ini mengharuskan pihak Kepolisian bekerja lebih ekstra menjaga keamanan kota Makassar.

Kawanan geng motor bersenjata tajam itu sontak membuat warga ketakutan untuk beraktivitas di malam hari.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, tidak tinggal diam. Baru-baru ini anggotanya meringkus 23 anggota geng motor.

Puluhan anggota geng motor itu terlibat dalam penyerangan lima warga pada Minggu (20/7/2025) dinihari.

Mengantisipasi terjadinya teror susulan dari anggota geng motor yang masih berkeliaran, Arya meningkatkan intensitas patroli.

"Kami bergerak berdasarkan pelajaran dari situasi-situasi sebelumnya. Kami melaksanakan patroli dengan jumlah yang cukup besar di tempat-tempat yang memang biasa mereka datangi," kata Arya kepada awak media, Selasa (22/7/2025).

Dikatakan Arya, pihaknya melakukan upaya pencegahan di perbatasan yang acapkali menjadi tempat geng motor dan begal beroperasi.

"Tapi kami akan melakukan pemetaan kembali, setelah ini kan berarti ada beberapa titik yang baru," Arya menyinggung lokasi penyerangan geng motor baru-baru ini.

"Jadi ini menjadi prioritas kami untuk dilakukan upaya-upaya protektif pencegahan di titik rawan yang akan menjadi pusat perhatian mereka di mana mereka akan melakukan tindakan tersebut," kuncinya.

Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 23 anggota geng motor diamankan Polrestabes Makassar usai terlibat penyerangan brutal pada Minggu (20/7/2025) dinihari kemarin.

23 bang jago ini diamankan oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar setelah mengantongi lima laporan polisi.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengatakan bahwa modus dari kawanan geng motor ini sama seperti yang ditangkap sebelumnya.

"Singkatnya, geng motor ini keliling ke Kota Makassar. mereka melakukan rolling dan dengan sebelumnya mereka sudah janjian untuk melakukan tawuran atau bertemu satu sama lain dengan istilah COD," kata Arya saat ekspose kasus, Senin (21/7/2025).

Dikatakan Arya, karena saat keliling kota Makassar mereka tidak bertemu dengan lawannya, maka dilampiaskan ke warga yang didapati di Jalanan atau sedang nongkrong.

"Itu yang mereka serang, sehingga mengibatkan korban ini mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala karena dibacok dan juga beberapa korban yang terkena panah busur," ucapnya.

Unit Jatanras Polrestabes Satreskrim Polrestabes Makassar pun diharuskan bekerja secara maraton untuk menangkap kawanan geng motor ini.

Setelah memeriksa saksi dan oleh tempat kejadian perkara (TKP), dilakukan juga penelusuran terhadap akun medsosnya.

"Kami berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku-pelaku kejahatan ini, jumlah total yang ditangkap ada 23 orang, yang menjadi pelaku utamanya ada 10 orang, yang melakukan pembacokan itu ada 6 orang dan sisanya ada yang membawa senjata tajam," bebernya.

Dirincikan Arya, enam pelaku pembacokan itu masing-masing tiga di Jalan Pettarani dan tiga lainnya di Jalan Opu Daeng Risadju.

"Sisanya ini secara bersama-sama melakukan tindakan-tindakan yang berujung pada penganiayaan terhadap korban," terangnya.

(Muhsin/fajar)

Keterangan: Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana (Foto: Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan