Didukung Dua Periode, Presiden Prabowo Tegaskan Sinergitas dengan PSI, Dedy Nur: Indonesia Sangat Terang

  • Bagikan
Presiden Prabowo di Penutupan Kongres PSI 2025 (Instagram)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka membantah keras isu Indonesia Gelap yang terus digulingkan.

Menurutnya tidak ada yang bisa dipercaya selain Presiden Prabowo Subianto.

Dikatakan, yang menyebar isu bahwa saat ini Indonesia masuk dalam keadaan Indonesia gelap adalah akun-akun yang tidak jelas.

“Kita percaya kepada Presiden RI, bukan kepada akun-akun ngga jelas yang menyebar berita bohong bahwa Indonesia lagi gelap,” tulisnya di cuitan akun X pribadinya dikutip Rabu (23/7/2025).

Dedy Nur bahkan menilai untuk saat ini, Indonesia dalam situasi cerah dengan berbagai potensinya.

Karena itu diperlukan semangat dalam hal belajar untuk menambah ilmu yang dibutuhkan untuk jaman sekarang.

“Indonesia menurut penglihatan saya sangat terang dan menyimpan begitu banyak potensi,” tuturnya.

“Asalkan sebagai warga negara kita terus bersemangat untuk menambah ilmu-ilmu baru terupdate sesuai dengan kebutuhan jaman,” paparnya.

Lanjut, ia menyebut orang yang bisa beradaptasi dal situasi inilah yang akan bertahan.

“Mereka yang pandai beradaptasi akan terus bertahan, sementara yang tidak akan ditinggalkan oleh jaman. Semangat,” terangnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo tiba di Lanud Adi Soemarmo pukul 17.30 WIB dan langsung menuju Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) untuk menutup Kongres PSI pada Minggu, 20 Juli 2025.

Ia hadir bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta jajaran kabinet, termasuk Menteri Luar Negeri dan Menteri Sekretaris Negara.

Tiba sekitar pukul 19.36 WIB mengenakan kemeja safari cokelat dan peci hitam, Prabowo disambut meriah. Para kader pun meneriakkan dukungan agar Prabowo dapat menjabat lebih dari satu periode, seperti yel-yel "PSI dukung dua periode".

Prabowo menyampaikan pidato penutup yang menegaskan sinergi antara pemerintah dan PSI, menyoroti pentingnya soliditas partai dalam menghadapi tantangan politik. Kehadirannya menjadi simbol dukungan kuat terhadap arah baru PSI pasca-rebranding.

Presiden hadir sebagai penanda kedekatan politik antara Prabowo dan PSI, yang sebelumnya sempat mendapat sorotan publik setelah dukungan Jokowi muncul.

Dukungan publik lewat yel-yel dua periode memberi sinyal adanya konsolidasi PPP (Prabowo-PDI–Psi) untuk mempersiapkan kesiapan menjelang 2029 dan potensi pencalonan Presiden berikutnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan