Link Video Viral “Kendari 1 vs 7” Banyak Diburu, Warganet Penasaran, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

  • Bagikan
Ilustrasi video viral.

FAJAR.CO.ID -- Video viral dengan istilah "Kendari 1 vs 7" menghebohkan dunia maya. Sejumlah warganet yang penasaran dengan istilah viral di media sosial mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi dengan video viral dengan kata kunci pencarian "Kendari 1 vs 7" itu.

Sebuah video berdurasi 1 menit 36 detik yang merupakan potongan video panjang lebih dulu beredar di TikTok dan X. Kemudian disusul video lain yang menyebar luas ke berbagai grup WhatsApp.

Video berdurasi sekitar 12 menit tersebut berisi konten dewasa ilegal dengan adegan yang dianggap telah melanggar norma kesusilaan. Konten viral melibatkan seorang perempuan dan tujuh pria dalam satu ruangan tertutup.

Dalam cuplikan itu, situasi terlihat sangat tidak biasa dan mengandung konten asusila dari seorang wanita dan tujuh pria. Beragam reaksi warganet menyusul beredarnya video viral dengan kata kunci "Kendari 1 vs 7" itu.

Sukarela atau Dipaksa?

Dilansir dari Radar Solo, salah satu detail yang jadi sorotan netizen adalah logat lokal yang terdengar dalam percakapan para pelaku, yang mengarah ke wilayah Sulawesi Tenggara, khususnya Kendari.

Lebih mengejutkan lagi, dalam video tersebut sang perempuan tidak terlihat menunjukkan ekspresi ketakutan atau terpaksa.

Justru sebaliknya, ia tampak tersenyum dalam video yang menampilkan konten tak pantas itu.

Dari aktivitas para pelakon dalam video viral tersebut, muncul spekulasi soal produksi konten itu. Apakah adegan tersebut berlangsung secara sukarela atau ada unsur tekanan tersembunyi?

Video yang memantik rasa penasaran warganet dengan kata kunci link video "Kendari 1 vs 7" masih banyak diburu netizen.

Meski demikian, tak sedikit pula netizen yang mengecam penyebaran video dengan konten dewasa itu karena dinilai tidak hanya merusak moral publik, tapi juga membuka ruang eksploitasi seksual di ranah digital.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait investigasi video viral tersebut. Warganet diimbau bijak dan berhati-hati dalam bermedia sosial agar tidak menjadi korban moral dan modus penipuan lainnya. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan