Pemeriksaan sampel di laboratorium mendapati sembilan merek diduga bermasalah. Namun, hingga saat ini baru ada lima merek yang diduga tidak sesuai mutu pada label kemasan
"Hasil penyidikan sementara kita dapat 3 produsen atas 5 merek tersebut, yaitu merk beras premium tidak sesuai standar mutu," katanya.
Bareskrim Polri telah meningkatkan status perkara beras oplosan dari penyelidikan ke penyidikan.
Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf mengatakan peningkatan perkara ke tahap penyidikan itu berdasarkan temuan yang ada. Misalnya, hasil uji lab terhadap beras yang dilaporkan Kementerian Pertanian (Kementan) hingga pengambilan keterangan terhadap saksi-saksi. (*)