FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Jumlah pekerja informal di Sulawesi Selatan (Sulsel) per Juli 2025 mencapai 2.831.899.
Itu berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel.
“Pekerja sektor informal di Sulsel itu 2.831.899,” kata Kepala Disnakertrans Sulsel Jayadi Nas, di acara Sarasehan Penguatan Kelembagaan Bidang Jaminan Sosial dalam Rangka Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pekerja, berlangsung di Hotel Novotel, Kamis (24/7/2025).
Jumlah penduduk yang bekerja di Sulsel, kata dia, saat ini 4.680.928.
Pekerja yang di sektor formal hanya 1.849.029.
“Pekerja sekror informal lebih banyak. Pekerja yang bekerja bukan di perusahaan lebih banyak. Dibandingkan di sektor formal,” jelas Jayadi.
Para pekerja informal tersebut, kata Jayadi rata-rata pekerja rentan.
Selain itu merupakan pekerja dalam kategori risiko tinggi.
“Seperti para pagandeng, pabentor. Terutama memiliki risiko tinggi. Misalnya nelayan,” paparnya.
“Rata-rata mereka ini belum ada jaminan sosialnya. Ini yang sulit kasihan,” tambah Jayadi.
Selain itu, Jayadi juga mengungkapkan saat ini angkatan kerja di Sulsel mencapai 4.885.688. Kemudian pengangguran terbuka, yakni 204.760.
(Arya/Fajar)
