FAJAR.CO.ID, THAILAND -- Perang antar negara tetangga di Asia Tenggara pecah. Bentrok militer antara tentara Thailand dengan Kamboca terjadi di sepanjang perbatasan pada Kamis (24/7).
Tidak diketahui pasti penyebab kedua negara bertetangga ini terlibat bentrokan sengit yang telah meletus di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja.
Tentara Kerajaan Kamboja dilaporkan telah menembaki beberapa kota perbatasan di Thailand menggunakan sistem roket peluncur ganda.
Dari video yang beredar, Pasukan Kamboja menggunakan Peluncur RPG "Tipe 69-1" buatan China dengan roket Anti-Tank T69-1 (PG-7V) dan senapan mesin PKM.
Di pihak lain, Kementerian Pertahanan Thailand mengonfirmasi bahwa jet tempur F-16 Angkatan Udara Kerajaan Thailand telah melakukan sejumlah serangan udara presisi terhadap posisi militer Kamboja di sepanjang perbatasan.
Laporan menyebutkan, roket BM-21 yang ditembakkan dari pihak Kamboja telah menghantam sebuah stasiun pengisian bahan bakar PTT di Ban Phue, Distrik Kantharalak, Provinsi Sisaket, yang mengakibatkan banyak pelajar dan warga sipil terluka.
Usai melakukan serangan udara menggunakan jet tempur F-16 untuk menggempur target militer Kamboja, pihak militer Kerajaan Thailand mengancam konflik menjadi meluas.
Dinformasi yang berkembang, pertempuran kedua tetangga yang tergabung dalam negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) itu pecah sehari setelah seorang tentara Thailand kehilangan kakinya akibat ledakan ranjau darat.
Belum diketahui berapa banyak korban akibat pecahnya perang kedua negara di wilayah perbatasan ini. Namun, informasi yang beredar, ada belasan orang yang dilaporkan tewas. (fajar)