FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara Prof. Mahfud MD menyebut kembalinya Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) di periode kedua Presiden Joko Widodo hingga pemerintahan Presiden Prabowo sebagai momentum penting untuk menata ulang sektor pangan nasional yang sarat kepentingan.
Meski demikian, ia menyadari bahwa tantangan yang dihadapi sangat besar.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan mengungkapkan kekagumannya atas keberanian Andi Amran Sulaiman yang disebutnya sebagai sosok pemberani dalam memberantas praktik mafia pangan.
Menurut Mahfud, Mentan Amran merupakan satu dari sedikit pejabat yang berani bicara tegas dan terbuka soal pelanggaran yang terjadi.
“Banyak sekali permainan yang merugikan rakyat. Saya melihat yang berani mengungkap itu adalah Pak Amran dan beliau punya tanggung jawab pada tata pemerintahan,” kata Mahfud dalam podcast Terus Terang, dilansir pada Jumat (25/7/2025).
Mahfud menilai sikap Mentan Amran yang berani melawan arus dan mengambil risiko demi kepentingan rakyat adalah hal yang langka di lingkup pemerintahan.
Ia bahkan mengungkap bahwa di periode pemerintahan sebelumnya, Mentan Amran kerap terlihat “kesepian” karena tidak semua menteri memiliki visi dan keberanian yang sama dalam menegakkan hukum.
“Saya lihat dulu (periode pertama) Pak Amran seperti kesepian. Dulu beliau sering komunikasi dengan saya karena banyak hal yang perlu diperbaiki. Saya bilang: ‘’Hebat ini orang,” tegas Mahfud.
Ia berharap akan muncul lebih banyak pejabat yang meneladani keberanian dan integritas seperti yang ditunjukkan oleh Mentan Amran.