FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Perang antar dua negara di daerah konflik Thailand dan Kamboja pecah.
Thailand melancarkan serangan udara menargetkan militer Kamboja pada Kamis (24/7/2025).
Kejadian ini dipicu insiden ledakan ranjau yang membuat dua prajurit Thailand kehilangan kaki.
Kamboja tak tinggal diam, pihaknya membalas dengan meluncurkan roket dan tembakan artileri.
Ketegangan memang telah berlangsung sejak Mei saat adanya baju tembak yang mengakibatkan satu tentara Kamboja tewas.
Peritiwa ini terjadi di lokasi yang dikenal dengan nama segitiga Zamrud. Tak ada pihak yang merasa salah, mereka mengaku hanya membela diri.
Sayangnya, situasi tak kunjung reda. Thailand menolak meiasi pernag dengan Kamboja.
Konflik Thailand dan Kamboja ini sebenarnya sudah sejak puluhan tahun lalu bergulir. Sumber konfliknya adalah sengketa perbatasan terutama kuil Preah Vihear dan kuil Ta Muen Thom.
Keduanya adalah tempat suci kuil Hindu era Khmer. Kedua situs budaya arkeologi ini selalu dijaga ketat oleh kedua negara.
Tidak sedikit yang justru melahirkan konflik. Dikutip dari The New York Times, bulan Februari kuil ini sempat ditutup sementara karena sekelompok warga Kamboja menyanyikan lagu nasionalisdi dekatnya.
Pada tahun 2011 dikabrkan 20 orang tesa dan ribuan orang harus engungsi ketika kedua pasukan dari Thailand dan Kamboja adu senjata.
Melihat dari sejarah panjangnya, pada tahun 1962, Mahkamah Internasional telah memutuskan Kuil Preah Vihear berada dalam kedaulatan Kamboja.
Pihak Thailand tak terima rka mengutip peta kolonial Prancis menempatkan situs di negara Kamboja.
