FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) bersiap membuka lowongan kerja besar-besaran dalam waktu dekat.
Langkah ini dilakukan guna memperkuat tata kelola kelembagaan BP Haji jelang pengambilalihan penuh penyelenggaraan ibadah haji mulai tahun 2026 mendatang.
Mulai 2026, tugas pengelolaan haji tak lagi menjadi kewenangan Kementerian Agama (Kemenag), melainkan sepenuhnya beralih ke BP Haji.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan resminya, pada pertengahan Juli 2025 lalu.
"Kami sedang mematangkan proses pergeseran SDM perhajian dari Kementerian Agama baik di pusat, wilayah, hingga daerah," ujar Dahnil dikutip pada Jumat (25/7/2025).
Selain mengandalkan pegawai Kemenag yang selama ini terlibat dalam pengelolaan haji, BP Haji juga membuka pintu lebar bagi rekrutmen pegawai baru dalam jumlah besar.
Menurut Dahnil, pihaknya saat ini tengah menyiapkan sistem rekrutmen terbuka untuk mengisi posisi fungsional maupun struktural di tubuh BP Haji.
Ia menegaskan, proses tersebut akan berjalan dengan prinsip inklusif.
"Kami menyiapkan skema rekrutmen SDM fungsional dan struktural BP Haji yang lebih terbuka, termasuk melibatkan SDM lintas agama," lanjutnya.
Tak hanya itu, Dahnil juga menekankan bahwa rekrutmen kali ini sarat akan semangat kebangsaan, keberagaman, serta nilai-nilai toleransi.
BP Haji ditargetkan menjadi lembaga inklusif dan merepresentasikan persatuan bangsa, termasuk soal keterlibatan perempuan dalam struktur organisasinya.
