PSSI Daftarkan 3 Pemain Naturalisasi Baru, Selain Mauro Ziljstra, Siapa Lagi?

  • Bagikan
Miliano Jonathans disebut-sebut sebagai salah satu dari 3 pemain keturunan yang akan dinaturalisasi Agustus mendatang.

FAJAR.CO.ID -- Timnas Indonesia bakal diperkuat dengan kedatangan 3 pemain naturalisasi baru yang akan bermain bersama pada laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. PSSI akan mendaftarkan tiga pemain naturalisasi baru pada Agustus mendatang.

Rencana PSSI melakukan naturalisasi tiga pemain keturunan diungkap oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada Kamis (24/7) siang di Jakarta.

Proses naturalisasi saat ini disiapkan. Erick bilang, tengah menunggu dokumen para pemain keturunan yang siap segera dinaturalisasi.

"Saya belum dapat surat-suratnya, karena proses naturalisasi harus hati-hati. Kami tak mau halalkan segala cara," kata Erick.

Lantas, siapa saja ketiga pemain keturunan Indonesia yang akan berproses naturalisasinya menjadi warga negara Indonesia (WNI)?

Dari tiga nama pemain keturunan yang sudah diincar PSSI untuk dinaturalisasi, satu nama yang sudah dipastikan masuk dalam proses naturalisasi adalah Mauro Zijlstra.

Pemain berusia 21 tahun ini telah melengkapi berkas dan dokumennya. Saat ini sudah dikirim dari Kemenpora ke Kemenkumham dan tinggal menunggu pembahasan di DPR RI.

Rencananya, jika semua dokumen dari ketiga pemain telah lengkap, PSSI akan mendaftarkan mereka secara resmi pada bulan Agustus 2025.

Bahkan, Erick menyebut pihaknya akan langsung menghadap Presiden pekan depan demi mempercepat proses ini.

"Jadi kami harapkan prosesnya bersama Mauro Zijlstra. Kami akan daftarkan Agustus. Mudah-mudahan kita dapat kemudahan. Kami akan menghadap ke Presiden minggu depan." kata Erick.

PSSI menargetkan kedatangan ketiga pemain naturalisasi dapat memperkuat Timnas Indonesia saat menghadapi Arab Saudi dan Irak di fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga ini akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sport City pada 8 dan 11 Oktober 2025.

Selain Mauro Zijlstra, Erick belum memberikan bocoran identitas dua calon pemain naturalisasi lainnya. Namun, Erick menjamin kualitasnya.

"Kalau perkara grade A dan B, itu sesuai dengan talent pool-nya saja. Kita mesti sadar diri, pemain memilih sebuah negara karena rangking," tuturnya.

Erick menambahkan, satu hal yang patut disyukuri karena pemain yang memilih untuk bergabung dengan Timnas Indonesia dan bersedia menjadi WNI melalui proses naturalisasi.

"Kalau mau lebih tinggi, ya rangking-nya kita harus 50 dulu, kita sekarang kan baru 118," ujar Erick. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan