FAJAR.CO.ID -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) makin selektif menaturalisasi pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia. Selain pemain keturunan berposisi striker, PSSI akan menolak untuk menaturalisasi.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, keputusan tidak menaturalisasi pemain keturunan yang berposisi kiper, bek, hingga gelandang, karena jumlah pemain berkualitas di posisi tersebut sudah menumpuk.
Timnas saat ini hanya membutuhkan pemain penyerang yang memiliki daya gedor untuk mendobrak barisan pertahanan lawan dan mencetak gol. Jadi, selain posisi striker, PSSI belum membutuhkannya saat ini.
"Saya sudah sampaikan, mengisi lini depan sudah pasti. Kalau lini belakang, tengah, saya rasa cukup. Bisa ada pergantian-pergantian," kata Erick Thohir.
Saat ini, ada sejumlah pemain keturunan yang disebut sedang dibidik untuk dinaturalisasi agar memperkuat Timnas Indonesia pada laga putaran keempat kualifikasi Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan Oktober mendatang.
Nama yang masuk dalam radar naturalisasi PSSI antara lain, Mauro Zijlstra. Pemain berusia 20 tahun ini berposisi striker yang membela FC Volendam di Eerste Divisie.
Mauro Ziljstra lahir di Zaandam pada 9 November 2004. Darah Indonesia dimilikinya dari neneknya yang berasal dari Bandung. Ayahnya juga punya darah Indonesia.
Ziljstra memulai karier sepakbolanya di AZ Alkmaar, kemudian berlanjut ke AFC Amsterdam dan NEC Nijmegen U21 hingga bergabung dengan Volendam U21 pada 2024.
Sepanjang karier di level muda Belanda, sang pemain memiliki catatan impresif mencetak 45 gol dan 16 assist dari 67 penampilan.
Dia disebut segera menjalani proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia dan menggantikan Ole Romeny yang hampir pasti tidak akan berpartisipasi dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan Oktober mendatang.
Striker Oxford United ini mengalami cedera retak punggung kaki saat bermain melawan Arema FC di Piala Presiden 2025. Dia saat ini telah menjalani operasi.
Laga krusial akan dihadapi Timnas pada September dan Oktober mendatang. Pemain naturalisasi baru akan diplot memperkuat skuad Garuda berlaga di kualifikasi Piala Asia U23 2026 pada September dan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober.
Skuad Garuda dijadwalkan menantang Arab Saudi dan Irak di grup B pada 8-14 Oktober 2025. Sebelum itu ada kalender FIFA matchday pada September mendatang. Tim asuhan Patrick Kluivert dijadwalkan menghadapi Lebanon dan Kuwait.
Perjalanan menuju putaran keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ini sangat penting bagi Indonesia. Sebab, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia berhasil menembus putaran keempat babak kualifikasi zona Asia.
Selain Mauro Ziljstra, juga santer beredar sejumlah nama yang disebut sedang dibidik untuk dinaturalisasi menjadi WNI sehingga dapat membela Timnas.
Info yang beredar, nama yang dibidik antara lain, Miliano Jonathans dan Dean Zandbergen. Miliano Jonathans bermain di FC Utrecht, sedangkan Dean Zandbergen bermain di VVV-Venlo.
Kedua nama tersebut dilaporkan akan dinaturalisasi, tetapi PSSI juga mungkin melihat Laurin Ulrich dari FC Magdeburg di Liga Jerman. (*)