Wacana Sistem Baru Tes CPNS, Potensi Joki dan Kebocoran Soal Tinggi

  • Bagikan
Ilustrasi CPNS

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebut sedang merancang sistem baru dalam penyelenggaraan seleksi nasional CPNS dan PPPK 2025. Ke depan, disebutkan tes tidak lagi dilakukan serentak secara nasional, dan nilai berlaku hingga dua tahun.

Wacana itu menjadi pro kontra. Lalu, apa kekurangan dan kelebihan sistem baru tersebut?

Konten Kreator TikTok @Rikedna, yang kerap mengunggah konten terkait informasi ASN, membagikan pandangannya. Ia menyebut sistem baru itu punya kelebihan dan kekurangan.

Ia memaparkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing tiga. Yakni sebagai berikut:

Kekurangan

  • Saingan makin banyak, instansi buka beda-beda waktu
  • Tidak serentak, bisa jadi transparan
  • Potensi joki dan kebocoran soal lebih tinggi

Kelebihan

  • Efisisensi: hemat biaya negara
  • Aksesibel: tes bisa kapan saja sesuai kesiapan
  • Setara: kesempatan terbuka untuk semua

Diberitakan sebelumnya, Kepala BKN Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyebut bahwa sistem baru tidak akan digelar serentak nasional seperti pada tahun-tahun sebelumnya, karena menelan biaya yang cukup besar.

"Bahkan kami sedang mendesain sistem tes CPNS itu tidak barengan seperti sekarang. Tahun 2024-2025 ini kita mengetes 6,6 juta orang untuk diterima 1 juta menjadi CPNS. Biayanya 1,1 Triliun untuk mengetes, yang diterima hanya 1 Juta. Jadi mahal sekali ongkosnya," ungkap Zudan.

Lebih lanjut Zudan menyampaikan, peserta yang belum memenuhi passing grade pada bagian tertentu, Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dapat mengulang pada bagian yang tidak lulus.

"Peserta tes ujian CPNS tidak perlu lagi mengulang untuk semua subtes, cukup bagian yang belum memenuhi passing grade saja," terangnya.

Sedangkan untuk ujian tes tetap menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) di waktu yang berbeda-beda sesuai kebutuhan peserta.
Tidak lagi dilakukan secara serentak seperti sistem terbaru yang sedang dirancang BKN tersebut.

Zudan menerangkan, salah satu fitur unggulan sistem baru ini adalah masa berlaku nilai tes selama dua tahun. Peserta bisa menggunakan skor tersebut untuk mendaftar formasi yang berbeda. Bahkan, bisa ikut tes ulang jika ingin memperbaiki nilai.

Menurutnya, model baru ini hadir sebagai jawaban atas keluhan peserta selama ini, terutama soal waktu ujian yang kaku.

"Dengan sistem adaptif, seleksi CPNS dan PPPK jadi lebih adil dan ramah peserta, khususnya bagi mereka yang butuh fleksibilitas," tegasnya.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan