Dia mempertanyakan bagaimana garam bisa masuk ke dalam tangki bensin yang seharusnya hanya berisi bahan bakar.
Temuan itu memunculkan dugaan adanya unsur sabotase. Namun Dwi juga membuka kemungkinan lain, yakni dugaan bahwa garam bisa saja berasal dari kandungan bensin yang digunakan.
"Apa yang bisa disabotase orang, atau memang ada bensin yang mengandung garam? Ada yang pernah ngalamin hal yang sama? Cerita di kolom komen ya, tulisnya lagi.
Pertanyaan Dwi Sasono memicu tanggapan warganet di kolom komentarnya.
Beragam tanggapan pengguna media sosial langsung memenuhi kolom komentar unggahan Dwi tersebut. Ada warganet yang mengaku juga pernah mengalami kejadian serupa dengan Dwi.
"Di bali kemarin banyak kejadian yg sama, 1 bengkel dlm sehari bisa kemasukan belasan mobil buat turun tangki. Ternyata bawa penyakit yg sama. Trs setelah di kroscek ternyata beberapa mobil itu dpt langganan beli bahan bakar di pom yg samaaa," komentar @nn***a_.
"Pernaaaah.. Motorku mogok, pas dibongkar tangki bensin isinya garem dan tangkinya udah bolong bolong dalemnya," tulis @ad***ka.
"Reaksi kimia itu mas, mungkin karena bensin dicampur zat lainnya. Viralkan aja mas biar bisa bantu yg lain supaya lebih berhati2 jika membeli bahan bakar palsu, bahaya juga untuk keselamatan pengguna roda empat di jalan kalau sampai terjadi apa2," tulis @ba***ni.
Namun, ada juga sebagian netizen yang justru memberikan komentar nyeleneh dan mengaitkan kejadian itu dengan peran Dwi di sitkom Tetangga Masa Gitu.
"Bastian iseng kali, suka di mintain kopi kan rumahnya," tulis @la**od. ()