FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) secara resmi meluncurkan program Aksi Stop Stunting (ASS), sebuah inisiatif ambisius yang menargetkan 15.120 anak penderita stunting yang tersebar di 504 desa.
Peluncuran ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel pada Jumat (25/7/2025). Program ini menandai komitmen kuat Pemprov Sulsel dalam mengatasi permasalahan gizi kronis yang menghambat tumbuh kembang anak di wilayah tersebut.
Program ASS dirancang dengan kerangka pelaksanaan yang terukur selama 56 hari sesuai Peraturan Menteri Kesehatan. Ini mencakup jadwal pemberian makanan, edukasi gizi komprehensif, dan monitoring perkembangan anak yang berkelanjutan. Program ini juga menangani ibu hamil yang menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK) diberikan makanan tambahan selama 90 hari dan diberikan susu protein dan Multivitamin untuk memperbaiki status gizi.
Tujuannya bukan hanya memberikan intervensi nutrisi, tetapi juga membangun kesadaran dan kapasitas keluarga serta komunitas dalam praktik gizi yang sehat. Setiap tahapan program akan dipantau secara ketat untuk memastikan efektivitas dan keberhasilan penanganan stunting.
Gubernur Andi Sudirman menjelaskan, salah satu aspek unik dari program ini adalah pemberian insentif finansial. "Kita beri insentif Rp1 juta untuk setiap anak, dengan rincian Rp300 ribu bagi yang ikut program, dan Rp700 ribu jika berhasil lulus dari program," ujarnya.