“Saya melihat keberanian adik-adik mahasiswa UGM, yang jujur mengatakan mereka tak perlu bicara banyak soal ijazah Jokowi. Bahkan, mereka menantang balik masyarakat untuk mempertanyakan kembali urgensinya,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya membangun ruang diskusi yang sehat dan tidak terjebak pada isu sensasional yang tak berdampak terhadap pembangunan bangsa.
“Kita perlu mendorong semua pihak, termasuk elite politik, media, dan masyarakat, untuk berfokus pada wacana produktif demi kemajuan Indonesia,” pungkas Heru.
(Muhsin/fajar)