FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang digelar mendadak pada Sabtu (26/7/2025) menuai sorotan publik.
Salah satu komentar datang dari Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto.
Ia secara terbuka mengomentari acara tersebut yang disebut-sebut melibatkan angkatan 1980, tahun masuk mantan Presiden Jokowi di fakultas itu.
"Reuni yang lucu di hari Sabtu. Reuni siapa itu? Reuni dadakan di Fakultas Kehutanan UGM oleh angkatan 1980," ujar Bangun kepada fajar.co.id, Senin (28/7/2025).
Ia mengaku mengetahui kabar soal reuni tersebut dari media online saat siang hari.
"Kabar reuni yang terkesan dadakan di Sabtu pagi itu saya tahu dan baca di kanal media online menjelang siang hari. Heran, aneh, dan merasa geli seketika tahu ada kabar itu," ucapnya.
Bangun juga menilai acara tersebut tertutup dan tidak transparan.
"Reuni yang terkesan disembunyikan dari civitas akademika UGM dan alumni lainnya. Bagi saya, kabar itu tidak lebih dari sekedar hiburan di akhir pekan. Hiburan yang tidak lucu dan malah menggelikan," lanjutnya.
Ia juga menyebut kejanggalan dalam acara tersebut justru menambah rasa penasaran publik.
"Justru publik dan Barisan Intelijen Netizen tanpa bayaran semakin penasaran untuk mencari tahu. Terendus oleh polisi cyber tanpa seragam ada beberapa alumni palsu," ungkapnya.
Dikatakan Bangun, kehadiran nama-nama yang diduga bukan alumni memperkuat dugaan soal keaslian ijazah Jokowi.
"Ini justru menghibur sekaligus makin menguatkan keyakinan publik atas kepalsuan ijazah Joko Widodo sendiri," Bangun menuturkan.