Diisukan Dalang Ijazah Palsu Jokowi, Ricky Kurniawan: Roy Suryo Sudah Tak Lagi di Demokrat Sejak 2019

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan memberikan pernyataan soal isu keterlibatan Partai di isu ijazah palsu.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Ricky Kurniawan menyampaikan klarifikasi.

Klarifikasi yang disampaikannya ini terdiri dari beberapa poin dengan membantah keterlibatan Demokrat di isu ijazah palsu ini.

“Menanggapi isu yang beredar di ruang publik terkait tuduhan bahwa Partai Demokrat berada di balik ramainya isu dugaan ijazah palsu mantan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, dengan ini kami menyampaikan klarifikasi sebagai berikut,” tulisnya dikutip Senin (28/7/2025).

Setidaknya ada empat poin yang beri klarifikasi atas tuduhan keterlibatan Demokrat di isu ini.

Diantaranya soal tuduhan tersebut yang ditegakannya sebagai fitnah. Kemudian terkait status Roy Suryo yang tidak lagi terlibat di Partai Demokrat.

Untuk poin ketiga dan keempat, bicara terkait hubungan dua mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi Widodo yang disebutnya sangat baik.

Dan ia menaruh curiga adanya pihak yang mencoba melakukan adu domba dengan melibatkan demokrat.

“1. Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah “partai biru” yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami.

  1. Saudara Roy Suryo yang beropini terkait "dugaan ijazah palsu", bukan lagi bagian dari Partai Demokrat. Ia telah mengundurkan diri sejak tahun 2019. Keputusan tersebut diterima karena adanya perbedaan pandangan yang tidak lagi sejalan dengan arah kebijakan partai.
  2. Hubungan antara keluarga Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga Bapak Joko Widodo sangat baik dan penuh saling hormat.

Putra sulung Bapak Jokowi, Bapak Gibran Rakabuming Raka, Wapres RI, dan Bapak Kaesang, Ketum Umum PSI, menghadiri Kongres V Partai Demokrat yang dipimpin oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mas AHY yang kebetulan sedang merawat ayahnya, telah mengutus Sekjen Herman Khaeron dan Waketum Teuku Riefky Harsya untuk menghadiri Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep.

Wakil Presiden Gibran bahkan menjenguk langsung Bapak SBY di RSPAD saat beliau kemarin dirawat.

Hubungan ini mencerminkan keharmonisan yang kuat antarkeluarga, dan tidak pantas dijadikan sasaran provokasi.

  1. Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh, dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi.

Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat.

Demikian klarifikasi resmi dari kami.
Semoga pernyataan ini dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat dan meredam upaya adu domba yang tidak bertanggung jawab,” terangnya dalam klarifikasi tersebut.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan