FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah heboh penyerangan lima kampus ternama, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, memastikan bahwa saat ini kondisi kota daeng sudah kondusif.
Hal ini diungkapkan Arya saat ditemui di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wajo, Senin (28/7/2025) sore.
"Alhamdulillah, situasi saat ini kondusif, jadi tidak ada lagi kekhawatiran terhadap berita-berita yang hoax," kata Arya.
Menyikapi pesan berantai berupa ancaman dan peringatan razia kartu identitas di beberapa kampus, Arya memberikan penegasan.
"Perlu saya jelaskan, berita swiping itu adalah hoax, tidak ada swiping pelat Luwu, pelat DP terhadap mahasiswa, terhadap masyarakat yang berasal dari Luwu raya, tidak ada," ucapnya.
Kata Arya, pihaknya telah memberikan pendekatan preventif agar tidak ada lagi terjadi serangan susulan ataupun yang dapat memicu pertikaian.
"Kami pastikan bahwa permasalahan ini sudah dimengerti oleh pihak pihak yang kemarin berseteru, ini adalah permasalahan pribadi, bukan permasalahan antar kelompok dan permasalahan daerah. Ini permasalahan pribadi," imbuhnya.
Ditegaskan Arya, pihaknya melalui Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar sementara intens melakukan penyelidikan di lapangan.
"Kami memastikan, pelaku yang melakukan tindak kriminal akan kami lakukan penangkapan dan penyidikan lebih lanjut," tegasnya.
"Kami pastikan mudah-mudahan tidak ada yang perlu khawatir mahasiswa yang mau kuliah atau di kampus, insyaallah aman tidak ada permasalahan apapun," tambah Arya.
Lebih lanjut, Arya menekankan bahwa pihaknya mengecam aksi dari kelompok orang tak dikenal (OTK) yang melakukan penyerangan tersebut.
"Mereka tujuannya mencari pelaku dari kejahatan yang sudah melukai atau menganiaya. Proses hukumnya, kami masih melakukan upaya penangkapan terhadap tersangkanya. Jatanras telah melakukan penyelidikan ke beberapa tempat, insyaallah secepatnya, kalaupun nanti sudah ada, kita akan rilis," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, meskipun telah diwanti-wanti Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, nampaknya masyarakat masih kurang percaya mengenai tindakan tegas terhadap pelaku kriminal.
Bagaimana tidak, setelah geng motor meresahkan melumpuhkan lima korban dengan menggunakan parang dan busur, disusul serangan kelompok orang tak dikenal (OTK) di sejumlah kampus ternama.
Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, sedikitnya empat kampus swasta dan satu kampus negeri menjadi sasaran penyerangan OTK pada Kamis (23/7/2025) kemarin.
Teralihnya perhatian ke peresmian Rumah Sakit (RS) Universitas Negeri Alauddin (UIN) Makassar yang dihadiri Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar pun dimanfaatkan dalam penyerangan ini.
Mereka menyerang di kampus yang berdiri di Jalan Sultan Alauddin, Jalan Pendidikan, Jalan Urip Sumoharjo, hingga kampus yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Meskipun beberapa kampus berdiri tidak jauh dari kantor Polisi, kelompok OTK tidak gentar melakukan aksinya.
Bahkan, di dekat Pos Polisi Fly Over, Jalan AP Pettarani, kelompok OTK tersebut memasang spanduk berukuran panjang bertuliskan undangan perang.
Menurut kabar beredar, mereka memiliki misi balas dendam karena dua rekannya diduga menjadi korban penikaman. Hanya saja, informasi tersebut masih terus didalami kebenarannya.
(Muhsin/fajar)