FAJAR.CO.ID, PEKANBARU -- Upaya pemerintah terutama Kementerian Komonikasi Digital (Kemkomdigi) untuk memberantas situs penyedian judi online (judol) di Indonesia belum sepenuhnya berhasil.
Terbukti, pemerintah dalam berbagai kesempatan masih mengkhawatirkan aktivitas masyarakat dalam judi online. Apalagi belakangan, ada temuan dan kecurigaan kalau bantuan sosial juga ada yang digunakan untuk judi online.
Merespons fenomena bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat disalahgunakan untuk praktik judi online, Wakil Presiden, Gibran Rakambuming Raka secara khusus mengingatkan penerima bantuan subsidi upah agar BSU untuk tidak menggunakan bantuan hal-hal konsumtif dan merusak, seperti judi online (judol).
Gibran menekankan pentingnya penggunaan BSU secara tepat dan bertanggung jawab. Seperti untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga, dan kebutuhan lain yang sifatnya positif.
Penekanan Wapres Gibran itu disampaikan saat menghadiri Muktamar XI Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) yang digelar di SKA Co-Ex Pekanbaru, Riau, Senin (28/7).
“Bantuan itu dapat digunakan untuk tujuan yang positif dan produktif. Jangan sampai ada yang judol (judi online)," kata Gibran dalam sambutannya.
Dia menambahkan bahwa pemerintah menyalurkan BSU itu sebagai bentuk perhatian kepada para pekerja yang terdampak secara ekonomi, terutama di tengah tantangan perekonomian global.
“Tadi juga mampir ke lokasi pencairan BSU. Saya harap para penerima bisa menggunakan bantuannya dengan baik,” kata Gibran.
Gibran menaruh perhatian khusus terhadap potensi praktik-praktik penyimpangan dalam proses pencairan, terutama pemotongan bantuan. "Jangan sampai ada ketika nanti proses penyaluran ada yang dipotong bantuannya,” kata Gibran.
Oleh karena itu, Wapres Gibran meminta seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, turut aktif mengawasi jalannya distribusi agar bantuan benar-benar diterima utuh oleh masyarakat.
“Ini saya titip ke Pak Gubernur dan Pak Wali, agar proses pencairannya dapat dikawal, bisa tepat sasaran,” ungkapnya.
Wapres Gibran turut mengapresiasi penyaluran BSU di Pekanbaru, yang telah berjalan dengan baik. Dia menyebut distribusi bantuan di ibu kota Provinsi Riau itu hampir mencapai 100 persen.
"Saya lihat di Pekanbaru sudah sesuai, sudah hampir 100 persen penyalurannya. Saya harap ini bisa membantu meringankan beban untuk para penerima BSU,” kata Gibran Rakabuming Raka.
Lebih lanjut Putra sulung Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) ini juga memaparkan sejumlah agendanya dalam kunjungan kerja di Provinsi Riau.
Kunjungan itu mencakup peninjauan posko penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), proses pencairan BSU, hingga meninjau program Sekolah Rakyat. (fajar)