FAJAR.CO.ID -- Kebakaran besar melanda kawasan Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7) sore. Api berkobar hebat dalam waktu singkat dan mulai menjalar ke bangunan sekitar.
Kobaran api terus membesar hingga mengarah ke area belakang Polsek Metro Kebayoran Baru. Penyebab kebakaran belum diketahui pasti.
Api yang melalap sekitar 500 kios itu menyebar begitu cepat hingga banyak pedagang tak sempat lagi menyelamatkan barang dagangannya.
Ruslan, 42, salah satu pedagang yang telah berjualan di Pasar Taman Puring sejak 1994, menceritakan momen mengerikan saat api mendekat.
“Lagi beres duduk di tengah. Terus ada api nyebar ke sini kenceng. Cepet banget. Langsung lari keluar. Gak kuat panas suhunya,” ujar Ruslan, Senin (28/7).
Selama lebih dari dua dekade, Ruslan berjualan makanan ringan dan minuman di pasar legendaris itu. Namun, malam ini, hampir seluruh dagangannya habis dilalap si jago merah. “Minuman doang yang dari boks (yang selamat),” ungkapnya lesu.
Ia mengaku tak mendengar suara ledakan dalam insiden kebakaran itu. Ia pun memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Nggak ada korban. Ada yang pulang sebagian. Gak ada suara ledakan,” jelasnya.
Ruslan menyebut kerugian yang dialaminya cukup besar, terutama karena dagangan seperti rokok dan makanan ringan ikut terbakar. “Lumayan kerugian, makanan ringan sama rokok,” tambahnya.
Seorang saksi mata, Dewi Nurmajanti, sekaligus pelapor pertama kebakaran, menceritakan detik-detik awal kejadian. Saat itu ia hendak membeli makan di dekat lokasi.
Tiba-tiba asap putih membumbung tinggi ke udara. Kurang dari 10 menit, asap putih berubah menjadi hitam pekat disertai kobaran api menyala.
"Saya kan dasarnya mau makan nasi goreng di dekat situ, sebelum dapat parkir asap putih sudah muncul. Setelah dapat parkir tiba-tiba asap hitam sudah mulai tinggi dan api menyala besar," ujar Dewi kepada JawaPos.com, Senin (28/7).
Ia langsung menghubungi petugas Damkar pukul 18.00 WIB. Hanya delapan menit kemudian, petugas tiba di lokasi. "Saya telepon pemadam itu pukul 18.00 WIB dan pemadam tiba pukul 18.08 WIB," sambungnya.
Menurut Dewi, kobaran api masih terus membesar hingga mengarah ke area belakang Polsek Metro Kebayoran Baru.
"Ya tempat yang jual sepatu bekas sampai yang tempat jual radio-radio, itu kan di belakang Polsek kan. Dan merambatnya itu semakin ke arah Polsek," tuturnya.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menyebutkan, hingga kini penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Proses penyelidikan masih berlangsung.
Sebanyak 23 unit pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) telah dikerahkan.
“Sedang ditangani oleh 23 Unit Disgulkarmat, P2B BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil,” ujar Yohan.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa maupun luka. Estimasi kerugian pun masih dalam tahap pendataan oleh pihak berwenang.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas jika berada di sekitar lokasi kebakaran. (*)