FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Maudy Asmara memberi tanggapan terkait penyumbang utama garis kemiskinan per Maret 2025 di Indonesia.
Dimana, dari terbaru muncul Rokok dan beras sebagai salah satu penyumbang utama.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Maudy Asmara menyebut rokok sebagai hal yang wajar
Namun yang membuat bingung adalah adalah beras yang masuk daftar, padahal termasuk dalam kebutuhan pokok.
“Kalau rokok oke lah,” tulisnya dikutip Senin (28/7/2025).
“tapi beras kan kebutuhan pokok? 🤔,” ujarnya.
Sebelumnya, Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan beras menyumbang sebesar 21,06% terhadap garis kemiskinan.
Di sisi lain, rokok filter menyumbang 10,72% terhadap garis kemiskinan (GK) untuk perkotaan.
Sedangkan di perdesaan, beras menyumbang sebesar 24,91% dan rokok kretek filter sebesar 9,99%.
Pada periode sebelumnya juga dijumpai hal serupa.
Komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan masih berupa beras dengan sumbangan terbesar, yakni 21,01 % di perkotaan dan 24,93% di perdesaan.
Rokok kretek filter juga menempati posisi kedua pada GK September 2024, memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (10,67% di perkotaan dan 9,76% di perdesaan).
(Erfyansyah/fajar)