Ferdinand mencontohkan, seharusnya jika Sekolah Rakyat berada di Desa A, maka guru yang direkrut berasal dari daerah sekitar.
“Harusnya kalau Sekolah Rakyat di desa A, yang direkrut tidak jauh dari situ. Kalau bebas, terbuka di Indonesia, ada dari Kalimantan lolos, tahu-tahunya disuruh ngajar di Jawa, ini kan kendala,” sindirnya.
Lebih jauh, ia menyebut persoalan ini mencerminkan lemahnya kinerja sejumlah pejabat yang belum mampu bekerja secara maksimal.
“Terlalu banyak pejabat-pejabat di pemerintah kita ini belum bisa bekerja dengan baik dan benar,” kuncinya.
(Muhsin/fajar)