FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Konten yang dapat muncul di Google Discover merupakan berbagai topik yang selaras dengan minat pengguna. Konten lama bisa saja muncul kembali jika dianggap bermanfaat dan relevan bagi individu berdasarkan minatnya.
Google Discover merupakan fitur yang dirancang untuk menyajikan konten berupa artikel, video, atau gambar dari berbagai situs. Isi yang ditampilkan akan disesuaikan dengan aktivitas dan riwayat pencarian pengguna di browser masing-masing.
Konten yang masuk ke Discover akan diperbarui setiap kali ada pembaruan atau terbitan baru. Meski begitu, algoritmanya lebih mengutamakan konten yang dinilai bermanfaat.
Trafik dari Discover juga sifatnya berubah-ubah, jadi tidak bisa dijadikan sebagai alasan utama dalam mendongkrak pembaca.
10 konten yang dilarang tampil di Discover:
- Konten Berbahaya
Jenis konten ini mencakup tulisan atau video yang mendorong orang untuk melakukan tindakan yang bisa mencelakakan diri sendiri maupun orang lain. Misalnya, tutorial membuat bahan peledak, ajakan mengikuti tantangan ekstrem yang berisiko cedera, atau konten yang menormalisasi penggunaan narkoba. Semua bentuk itu dipastikan langsung ditolak Google.
- Praktik Menyesatkan
Segala bentuk penipuan digital termasuk di sini. Seperti membuat judul clickbait yang tidak sesuai isi, menyebar hoaks, hingga menyisipkan tautan berbahaya atau situs phishing. Google ingin memastikan setiap informasi yang tersebar lewat Discover bisa dipertanggungjawabkan dan tidak menipu pembaca.
- Konten Pelecehan
Konten yang mengandung unsur intimidasi, merendahkan, atau mempermalukan seseorang atau kelompok akan langsung diblokir. Baik itu berbentuk sindiran, ancaman, maupun ajakan untuk mengganggu pihak lain, semuanya masuk kategori yang tidak akan ditoleransi.
- Konten Kebencian
Sesuai namanya, ini adalah konten yang menyebarkan kebencian berdasarkan faktor-faktor seperti ras, suku, agama, gender, orientasi seksual, hingga kondisi fisik. Google menilai konten seperti ini bisa memicu konflik sosial dan diskriminasi, sehingga tegas melarang peredarannya.
- Media yang Dimanipulasi
Foto, video, atau rekaman suara yang diedit dengan tujuan menipu atau menyesatkan publik, termasuk dalam kategori ini. Termasuk pula penggunaan teknologi deepfake atau manipulasi digital lainnya yang bisa mengubah konteks aslinya dan membingungkan pembaca.
- Konten Medis yang Menyesatkan
Google juga melarang artikel atau informasi yang berisi klaim medis palsu, menyesatkan, atau tidak sesuai dengan standar ilmu kedokteran. Misalnya, promosi obat ajaib tanpa bukti ilmiah, atau saran kesehatan yang berisiko menimbulkan bahaya jika diikuti.
- Konten Seksual Eksplisit
Materi pornografi, deskripsi seksual yang vulgar, serta konten dewasa lainnya tidak akan pernah ditampilkan di Google Discover. Baik itu dalam bentuk tulisan, gambar, maupun video, Google memastikan platformnya tetap aman dan bersih dari unsur eksplisit.
- Konten Ekstremisme Kekerasan
Segala bentuk konten yang mempromosikan ideologi kekerasan atau tindakan teror, termasuk ajakan bergabung dengan kelompok ekstrem, otomatis akan diblok. Google sangat ketat terhadap konten ini karena dampaknya bisa sangat membahayakan publik.
- Konten Kekerasan Brutal dan Berdarah
Video perkelahian sadis, gambar korban kecelakaan dengan luka terbuka, atau tayangan berdarah yang tak punya nilai edukatif, termasuk dalam larangan. Jika konten itu hanya mengejar sensasi dan tidak memberikan konteks atau pesan yang jelas, maka tak akan lolos kurasi.
- Bahasa Kasar dan Vulgar
Penggunaan kata makian, umpatan, atau istilah kasar secara berlebihan juga akan membuat konten kamu langsung disingkirkan. Meski terlihat ‘ekspresif’, gaya bahasa seperti ini tetap dianggap tidak layak oleh Google untuk disajikan ke publik luas. (Wahyuni/Fajar)