Bahkan, pria yang kini menjabat sebagai Kepala Dewan Ekonomi Nasional Indonesia itu mengaku tak ingat di mana ijazahnya disimpan.
“Apa sih ijazah itu? Saya pun enggak tahu ijazah saya di mana saya taruh, dan saya pikir tidak relevan. Yang paling relevan itu apa yang kau berikan, kontribusikan pada negara ini,” tegasnya.
Luhut juga mengimbau agar publik tetap berpikir jernih dan tidak memperkeruh suasana, apalagi di tengah upaya kolektif menuju kemajuan.
“Kau tanya pada dirimu, apa yang sudah kau berikan pada negara ini? Apakah kau memberikan keributan atau pikiran-pikiran untuk membuat Indonesia lebih bagus?," tandasnya.
(Muhsin/fajar)