Reuni mendadak Fakultas Kehutanan UGM itu sebelumnya menjadi sorotan lantaran disebut sebagai klarifikasi tidak langsung soal status kelulusan Presiden Jokowi, yang selama ini dipertanyakan beberapa kalangan.
Sebelumnya, kader PSI Dian Sandi Utama diam-diam menemui sosok yang dituding sebagai calon tiket bis itu.
Saat dikonfirmasi, Dian bercerita mengenai pertemuannya yang berlangsung cukup lama.
"Saya yang menemui beliau, bukan di terminal tapi di salah suatu tempat untuk silaturahmi," ujar Dian kepada fajar.co.id, Selasa (29/7/2025).
Dikatakan Dian, dirinya merasa terpanggil untuk mencari tahu siapa Mulyono sebenarnya sehingga dituding sebagai calo tiket di terminal Solo.
"Kebetulan ada isu atau fitnah yang berkaitan dengan beliau maka waktu itu klarifikasi," ucapnya.
Dalam pertemuan itu, kata Dian, Mulyono bercerita banyak tentang masa lalunya. Mulai dari masa kuliah hingga kehidupan setelahnya.
"Beliau cerita banyak tentang masa lalu dan seputar kegiatan-kegiatan selesai kuliah dulu, kerja keliling Indonesia," Dian menuturkan.
Tambahnya, Mulyono juga kembali menekankan bahwa ia bersama Jokowi sama-sama masuk di Fakultas Kehutanan pada 1980 lalu.
"Tapi berbeda tahun kelulusan. Beliau orang baik, orang tua yang difitnah secara keji, astagfirullah," sesalnya.
Pada obrolan panjang itu, Dian bilang bahwa Mulyono bercerita juga semasa kuliah sering ikut ke rumah ketika masuk waktu libur.
"Beliau memanggil Pak Jokowi, Jok, dan sering ikut ke Solo main ke rumah Pak Jokowi waktu libur atau pulang kampung," tandasnya. (Muhsin/fajar)