Oleh: Heru Subagia
(Ketua Kagama Cirebon)
Beberapa pertanyaan ini saya sengaja lontarkan ke panitia penyelenggara reuni karena tampaknya ada beberapa pertanyaan substansi yang harusnya dikerjakan atau sejumlah tokoh hadir dan ada dalam acara reuni.
Apalagi reuni tersebut diselenggarakan di Fakultas Kehutanan dan mereka mengklaim sebagai alumni Kehutanan angkatan tahun 1980.
Saya sendiri sudah sering mengikuti acara alumni dari level kegiatan alumni paling rendah yakni Reuni Alumni Angkatan atau Jurusan, kemudian Reuni Fakultas hingga Reuni tingkat Wilayah ( Provinsi) atau Pusat ( Nasional). Setidaknya sudah banyak pengalaman dan juga sering menjadi bagian panitia.
Pertanyaan pertama, mengapa dalam acara reuni sama sekali tidak ada logo UGM atau atribut Kagama? Padahal tempat diselenggarakan acara resmi di UGM fakultas kehutanan di mana mereka mengklaim sebagai para alumninya. Apakah bisa kita katakan jika reuni tersebut ilegal? Atau reuni separatis karena nyata-nyata tidak ada logo dan atribut UGM.
Saya tambahkan juga, biasanya dalam acara reuni di kampus sendiri melibatkan adik-adik mahasiswa yang aktif sebagai bagian panitia. Terlihat juga ngak ada anak muda berseragam atau berjas almamater UGM berbaur dengan para peserta reuni.
Kemudian, untuk meyakinkan alumni yang diundang adalah teman Jokowi seangkatan, mohon informasikan siapa saja yang diundang. Lakukan publikasi resmi siapa saja yang hadir dan mengikuti acara reuni tersebut.
Daftar hadir acara reuni dishare atau bisa dipublikasikan ke umum minimal ke kami berempat.Tentunya daftar hadir tersebut untuk klarifikasi juga Polemik nama Mulyono yang mengaku teman seangkatan Jokowi dan saat ini sedang viral karena diduga Mulyono alias Wakidi tersebut diduga sebagai mantan calo tiket bus di terminal Solo