Anwar Ibrahim di Ujung Tanduk, Rakyat Malaysia Resah Diterapkan Pajak Baru dan Tarif Listrik Naik

  • Bagikan
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat (27/6). Foto: dokumentasi Biro Pers Istana

Mulai 31 Agustus 2025, seluruh warga dewasa Malaysia akan menerima bantuan tunai satu kali sebesar RM100 atau sekitar US$24 (setara Rp388.800).

Sebenarnya, Anwar juga menghadapi tuduhan campur tangan peradilan dan keraguan atas komitmennya terhadap upaya antikorupsi. Ini setelah jaksa penuntut umum membatalkan tuntutan korupsi terhadap beberapa tokoh yang berafiliasi dengan pemerintah.

Mahathir Mohamad, yang genap berusia 100 tahun bulan ini, menuduh Anwar menyalahgunakan jabatannya untuk mengadili para rival politiknya. 

Mahathir dan Anwar adalah mantan guru dan anak yang kini menjadi rival dan telah terlibat dalam perseteruan sengit yang telah mendominasi politik Malaysia selama hampir tiga dekade.

"Mereka yang tidak bersalah akan didakwa, mereka yang bersalah akan dibebaskan," ujar Mahathir kepada warga.

Anwar berulang kali membantah telah mencampuri urusan pengadilan dan terlibat skandal korupsi. Dalam sebuah postingan di Facebook resminya, ia menyebut akan terus berjuang melawan korupsi untuk menjaga integritas bangsa.

"Perjuangan kita melawan korupsi bersifat mutlak dan penting untuk memulihkan integritas, melindungi kepentingan publik, dan membangun kembali kepercayaan rakyat," ujarnya.

"Perjuangan melawan korupsi tidaklah mudah, terutama jika melibatkan elit penguasa, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan keberanian, persatuan, dan pendirian teguh demi keadilan dan transparansi," tambahnya. (Pram/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan