FAJAR.CO.ID, BALI -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) terhadap anggota legislatif PDIP se-Indonesia di The Meru & Bali Beach Convention Center, Denpasar, Rabu (30/7).
Acara dihadiri sekitar 3.200 legislator PDIP se-Indonesia. Ini menjadi ajang konsolidasi internal terbesar partai. Acara yang diikuti anggota legislatif PDIP dari tingkat pusat hingga daerah ini akan berlangsung hingga Jumat (1/8).
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri hadir dan membangikitkan semangat para kader partai yang mengikuti bimtek tersebut. Dia menekankan pentingnya komitmen kader partai untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat selama NKRI berdiri.
Dia menegaskan, sebagai orang partai, perjuangan tidak akan selesai selama NKRI harus tetap ada. "Ini amanat besar bagi seluruh jajaran partai," tegas Megawati yang disambut pekikan "Merdeka!" dari ribuan peserta.
Selain itu, Megawati yang merupakan presiden kelima RI itu juga menekankan betapa pentingnya menjaga soliditas partai sebagai tiang negara. Hal itu kata dia, sejalan dengan yang diajarkan Deklarator Kemerdekaan RI Soekarno.
"Bung Karno mengajarkan, partai politik adalah tiang negara. Kalau tiangnya rapuh, negara bisa runtuh. Kita pernah dijajah 3,5 abad, mau dijajah lagi? Jangan!" ujar Megawati dengan penuh semangat.
Megawati lantas membeberkan apa yang menjadi pilar utama bagi kader PDIP. Pilar dimaksud tidak lain disiplin organisasi yang kuat, semangat gotong royong, dan kesetiaan pada ideologi partai.
Dia juga menyebut, idealnya sebuah partai harus makin besar bukan malah menjadi lebih kecil. "Kalian harus merasa sebagai satu keluarga besar yang bergotong royong. Dengan cara ini, rakyat akan terus bersama kita," pesannya.
Peserta menerima berbagai materi strategis termasuk penguatan peran fraksi di lembaga legislatif, evaluasi RKPD dan APBD 2025, strategi komunikasi politik di daerah.
"Kami berharap bimtek ini memperkuat kesatuan visi dan aksi seluruh kader PDIP dalam mengawal pembangunan nasional," tutup Megawati mengakhiri orasinya yang penuh semangat.
Adapun Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menegaskan pentingnya kerja politik nyata bagi kader partai dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota Dewan Fraksi PDIP 2024-2029 di Denpasar, Bali, Rabu (30/7).
"Kami tidak cukup hanya bermodalkan teriak 'Merdeka!' lalu rakyat akan memilih PDIP. Kami harus punya kerja politik di setiap tingkatan dengan cara yang sesuai zaman," kata Puan dalam keterangannya.
Mantan Menko PMK ini menekankan PDIP harus kembali memperkuat kedekatan dengan masyarakat kecil dan generasi muda. Menurutnya, kekuatan partai tidak hanya terletak pada jumlah kursi legislatif, tetapi pada soliditas internal.
"Solid dalam visi, struktur, dan kerja politik bersama rakyat. Inilah kekuatan kami yang sesungguhnya," ujar Ketua DPR RI tersebut.
Puan juga mengingatkan pentingnya fungsi pengawasan legislatif terhadap program pemerintah. "Bimtek ini menjadi momentum untuk menjaga soliditas partai dalam mengawasi program pemerintah agar benar-benar dirasakan rakyat," jelasnya.
Ia meminta seluruh kader berani melakukan otokritik sebelum mengkritik pihak lain. Hal ini dinilai penting untuk menghadapi tantangan politik seperti pragmatisme pemilih, program populis, hingga serangan buzzer di media sosial.
Puan Klaim Pembahasan RUU PPRT Tak Terburu-buru untuk Akomodasi Semua Pihak Bimtek yang berlangsung hingga 1 Agustus 2025 ini membahas berbagai materi strategis, termasuk penguatan fraksi, analisis RPJMD, evaluasi RKPD-APBD 2025, serta strategi komunikasi politik daerah.
Acara ini menjadi persiapan penting bagi legislator PDIP dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pembangunan di daerah. "Kami berkomitmen untuk terus memperkuat kerja nyata yang berpihak pada rakyat kecil," pungkas Puan. (fajar)
