CCTV dan Digital Forensik Ungkap Fakta Baru Kematian Diplomat Muda Kemlu

  • Bagikan
Jejak Digital Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kemlu Meninggal Tragis dengan Kepala Terlakban di Kamar Kos, Ini Postingan Terakhirnya (Instagarm @ddaru_chee)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Fakta baru terungkap dalam penyelidikan kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan.

Dari hasil digital forensik, diketahui bahwa Arya sempat mengirimkan surat elektronik ke lembaga amal luar negeri yang menangani krisis emosional dan menyampaikan niat untuk mengakhiri hidup.

Hal ini disampaikan oleh Ahli Digital Forensik Polri, Ipda Saji Purwanto, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (29/7/2025).

Ia mengungkapkan bahwa ponsel yang diduga digunakan Arya aktif pertama kali pada 29 Juni 2019 dan terakhir digunakan pada 20 September 2022.

“Terhadap barang-barang lainnya yang diduga digunakan almarhum, satu temuan yang menarik pada perangkat handphone, di mana perangkat tersebut aktif pertama 29 Juni 2019, terakhir digunakan 20 September 2022,” kata Saji di hadapan media.

Dari hasil analisis digital, ditemukan e-mail dari akun milik Arya ([email protected]) yang dikirimkan ke lembaga penyedia layanan dukungan bagi individu dengan tekanan emosional. Saji menyebut, e-mail tersebut dikirim dalam dua periode berbeda.

“Segmen pertama di 2013 dimulai dari 20 Juni 2013 sampai 20 Juli 2013, di situ sudah saya sampaikan ke penyidik. Intinya adalah menceritakan tentang alasan ada keinginan untuk bunuh diri,” ujarnya.

Periode kedua terjadi pada 24 September hingga 5 Oktober 2021.

“Intinya sama, ada niatan yang semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena problem yang dihadapi,” sambungnya.

Tim forensik juga menelusuri rekaman CCTV dari 20 titik berbeda yang berkaitan dengan aktivitas Arya sebelum meninggal dunia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan