FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus meninggalnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan masih mendapat sorotan dari anggota parlemen.
Salah satunya yang menjadi titip perhatian yakni terkait temuan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dalam kasus tewasnya Arya Daru beberapa waktu lalu.
Dalam temuan itu, Apsifor menyebut Arya Daru mengalami burn out terkait urusan pekerjaaan di Kemlu.
Atas temuan itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono angkat suara. "Komisi I DPR RI menanggapi ini dengan sangat serius," kata Dave kepada awak media, Rabu (30/7).
Dave yang merupakan legislator Fraksi Golkar itu menyebut, beban tugas diplomat kerap diiringi tekanan tinggi, baik dari sisi kerja, dinamika politik internasional, maupun tuntutan administratif.
Karena itu, Dave menegaskan perlu ada evaluasi di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) apabila burn out pekerjaan berkontribusi terhadap tewasnya Arya Daru. "Ini menandakan bahwa sistem pendukung dan pengelolaan sumber daya manusia perlu dievaluasi lebih dalam," kata dia.
Karena alasan itu pula, Dave memastikan Komisi I DPR RI dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap Kemlu, untuk membahasa masalah tersebut.
Dave ingin mendapat informasi remi terkait mekanisme penugasan, rotasi, serta program dukungan kesehatan mental bagi diplomat.
Tujuan pemanggilan itu, kata dia, bukan mencari kesalahan individu, melainkan merumuskan rekomendasi perbaikan sistemik agar keseimbangan antara profesionalisme dan kesejahteraan pegawai senantiasa terjaga.