Diakui Rektor, Mahasiswa UNM Tuntut Kejelasan Dugaan Jual Beli Nilai

  • Bagikan
Presiden BEM UNM, Syamry saat ditemui di sela-sela demonstrasi yang digelar mahasiswa UNM (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sedikitnya ratusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menduduki satu ruas Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, pada Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 16.45 Wita.

Pantauan di lokasi, ratusan mahasiswa tersebut tergabung dalam delapan Fakultas yang ada di UNM. Mereka membawa empat tuntutan. Salah satunya terkait dugaan jual beli nilai.

Presiden BEM UNM, Syamry, menegaskan bahwa pihak kampus harus transparan dalam menindak tegas dugaan tersebut.

"Ini sudah beberapa bulan bergulir dan sampai hari ini tidak ada kejelasan siapa oknum yang diberikan sanksi, dan lain sebagainya," kata Syamry.

Syamry kemudian mendorong pihak Universitas bisa mengungkap siapa-siapa saja menjadi pelaku yang diduga terlibat dalam praktik curang ini.

"Karena cuma mahasiswa yang menjadi dampak dari praktik jual beli nilai ini," cetusnya.

Kata Syamry, UNM akan merayakan Dies Natalis ke-64 pada Jumat (1/8/2025) besok. Maka dari itu, mahasiswa turun ke jalan memberikan kado berupa sejumlah tuntutan.

"Ini menjadi kado dari teman-teman mahasiswa khususnya kita yang berdemonstrasi hari ini menyikapi problematik yang belum diselesaikan," imbuhnya.

"Sudah 64 tahun citra universitas harusnya sudah mampu menyelesaikan persoalan dengan tegas. Hari ini saya pertegas, UNM masih banyak persoalan, masih memiliki banyak PR," tambahnya.

Tidak tanggung-tanggung, ia bersama teman-temannya menyatakan mosi tidak percaya sebab menganggap kampus tidak bisa menyelesaikan persoalan yang ada.

"Soal pengadaan jas almamater, karena temuan yang didapatkan di lapangan ternyata banyak mahasiswa yang hanya mendapatkan kwitansi, tidak mendapat almamaternya," Syamry menuturkan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan