FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kebijakan pemerintah akhir-akhir ini malah dikritik keras publik hingga membuat heboh dan gaduh. Bukan hanya kebijakan, kondisi ekonomi warga kian hari makin terpuruk juga disebut jadi pemicu kegaduhan.
Hal tersebut diungkap penulis kondang Tere Liye. Melalui unggahannya di akun media sosialnya, dia menyebut masalah terbesar bangsa ada pada penegakan hukum.
"Apa sih masalah terbesar di Indonesia itu? Penegakan hukum. Sesederhana itu saja," tulis Tere Liye, dikutip Kamis (31/7/2025).
Tegakkan hukum dengan sebenar-benarnya, lanjutnya, maka insya Allah, semua masalah lain akan selesai dengan sendirinya. Pertumbuhan ekonomi benar meroket, kualitas pendidikan meningkat, kesejahteraan rakyat naik, ormas, preman, dan sebagainya juga hilang dengan sendirinya.
Sungguh, sebuah negeri, meskipun isinya atheis, tapi jika masih menegakkan hukum,insya Allah tetap akan maju negeri ini. Setidaknya secara ukuran dunia, tetap maju. "Soal akhirat, terserah Tuhan," ujarnya.
Tapi sebuah negeri yang isinya orang-orang yang rajin ibadah, tapi hukum dikencingi, wah wah, sampai kiamat susah membayangkan negari ini akan maju. Apalagi di akhirat kelak, rajin ibadah, tapi hukum diabaikan? "Itu tuh ciri-ciri munafik kelas berat," tegas penulis sejumlah novel best seller ini.
"Tegakkan hukum! Bukan malah ngakalin peraturan, mengubah sana sini, tebang pilih, korupsi di mana-mana, jenderal polisi nembakin anak buah, hakim disuap, jaksa main-main sama buronan, sipir penjara terima amplop, kepsek/guru terima suap, kades main suap, mau kerja juga nyuap, duh Rabbi, pantas saja nyaris semua aspek kehidupan jadi bermasalah," urainya.