Reuni Tak Sekadar Nostalgia, Mantan Ketua Kagama Sulsel Sentil Soal Ijazah: Cukup Tunjukkan Saja, Clear

  • Bagikan
Reuni Alumni Fakultas Kehutanan UGM 1985 di Depok pada Februari 2025. Reuni tersebut diakui sebagai reuni alumni yang sebenarnya dan tanpa kehadiran Jokowi.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Keluarga Alumni UGM (Kagama) Sulsel, periode 2003-2007, A. M. Iqbal Parewangi, turut memberikan komentarnya soal momen reuni alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1985 yang digelar Sabtu, (26/7/2025) kemarin.

Dengan gaya khasnya yang bernas, Iqbal menyampaikan kegelisahan moral sekaligus sindiran tajam namun tetap santun terhadap polemik keaslian ijazah Jokowi yang terus menjadi kontroversi publik.

“Sembari menyantap roti berre dengan cocolan palopo durian, saya senyum-senyum melihat serangkaian foto berlabel reuni alumni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1985 berkelebatan di layar nine-sixteen hp saya,” ujar Iqbal di Facebook pribadinya, dikutip Kamis (31/7/2025).

Namun senyuman itu tak sepenuhnya tuntas. Iqbal mengaku menemukan kejanggalan-kejanggalan dalam sejumlah foto yang beredar.

“Yang saya perhatikan justru satu-dua foto yang tidak viral. Tapi gestur mereka teduh dan teguh di balik kaos seragam bernuansa kheki siluet hijau pupus, seperti warna jas almamater UGM yang tidak sekadar teduh, tetapi juga menyiratkan keteguhan pada nilai-nilai keilmuan dan etika yang membumi,” jelasnya.

Meski dalam suasana santai bersama keluarga, obrolan ringan soal kampus terviral sejagat justru membawa Iqbal pada renungan mendalam tentang integritas akademik.

“Senyum saya perlahan berubah getir. Di balik keceriaan tragis itu, ada kerinduan pada integritas akademik, pada kampus ndeso yang mendidikkan daulat cinta atas kejujuran intelektual,” tuturnya.

Iqbal pun menyinggung filosofi Jawa yang diwariskan para tokoh bangsa, "mikul dhuwur mendem jero," sebuah nilai luhur untuk menjunjung tinggi kehormatan dan jasa seseorang, sambil menyembunyikan kekurangannya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan