Momen 18 Agustus, Kata Sejarawan Anhar Gonggong, Ini yang Lebih Penting dari Sekadar Libur Nasional untuk Gelar Lomba

  • Bagikan
Tangkapan Layar Anhar Gonggong (Instagram)

FAJAR.CO.ID -- Presiden Prabowo Subianto menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional usai perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI). Namun bagi sejarawan Anhar Gonggong, ada yang lebih penting dari sekadar libur nasional untuk menggelar berbagai lomba-lomba.

Menurut Anhar Gonggong, ada momen yang sangat penting pada hari bersejarah 18 Agustus yang harus diketahui Rakyat Indonesia. Sebab, momen penting pada 18 Agustus pada 80 tahun silam itu menjadi dasar bernegara Bangsa Indonesia.

Anhar Gonggong meminta jangan hari libur saja yang dipentingkan, akan tetapi perlu diingat bahwa 18 Agustus adalah Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.

Sejarawan kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan pada 14 Agustus 1943 silam ini menguraikan sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia pada momen 18 Agustus di akun media sosial pribadinya.

Anhar Gonggong membagikan pelajaran penting tentang momen bersejarah pada 18 Agustus itu di akun Instagram dan Youtube dengan nama akun yang sama @anhargonggongofficial

Sebelumnya, Pemerintah menetapkan tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-80 RI.

Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan libur nasional 18 Agustus sebagai hadiah untuk masyarakat.

Alasan pemerintah memberikan libur pada H+1 HUT ke-80 RI agar masyarakat lebih leluasa menggelar perlombaan dan kegiatan merayakan HUT RI ke-80.

"Pemerintah akan menjadikan 18 Agustus 2025, satu hari setelah upacara peringatan detik-detik proklamasi, pesta rakyat, karnaval kemerdekaan, hari Senin tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari yang diliburkan,” kata Juri di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.

Pemerintah berharap banyak lomba dalam perayaan HUT ke-80 RI dihidupkan dan dikaitkan dengan semangat optimisme, membangun kebersamaan, dan mendorong kreativitas untuk menjadi bangsa yang sejahtera dan maju.

"Kami juga mengimbau masyarakat melakukan atau menghidupkan kembali perlombaan-perlombaan yang mendorong kreativitas," ucap Juri Ardiantoro.

Menurut Juri, perayaan dan kemeriahan HUT ke-80 RI sepatutnya tidak hanya diselenggarakan di tingkat nasional atau pusat, tetapi juga di daerah-daerah.

Namun, Libur bersama pada 18 Agustus hanya berlaku tahun ini saja.

Nah, dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI, pemerintah akan mengundang 8 ribu masyarakat untuk menghadiri upacara kemerdekaan di Istana Merdeka. Rangkaian upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka akan diisi berbagai kegiatan, di antaranya pertunjukan kesenian dan budaya Indonesia di halaman Istana Merdeka.

Kemudian akan ada pesta rakyat setelah upacara pagi hari. Juri mengatakan pesat rakyat akan menyajikan aneka hidangan makanan dan minuman. Hidangan akan disiapkan pedagang kaki lima yang sehari-hari berjualan di sekitar Istana Kepresidenan dan Monumen Nasional.

“Pesta Rakyat ini yang pertama kalinya diselenggarakan dalam perayaan HUT RI di Istana Presiden,” kata Juri.

Peringatan Penting dari Sekadar Lomba

Lantas, apa momen penting pada 18 Agustus yang harus diketahui bahkan dirayakan oleh Bangsa Indonesia dari sisi Sejarah bangsa?

Sejarawan Anhar Gonggong melalui akun media sosial pribadinya @anhargonggongofficial di Instagram dan Youtube menyatakan, "Jangan hanya libur yang dipentingkan, akan tetapi 18 Agustus diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Republik Indonesia," tulis Anhar Gonggong sebagai thumbnail di akun media sosialnya.

Anhar Gonggong menjelaskan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia adalah pada 18 Agustus. "Bukan 17 Agustus," kata Anhar Gonggong.

"17 Agustus adalah pernyataan Bangsa Indonesia menyatakan dirinya sebagai bangsa yang merdeka. Besoknya, (pada) 18 Agustus, bangsa yang merdeka ini menegakkan negara dalam rapat PPKI sekaligus dengan perangkatnya," tutur Anhar Gonggong.

Jadi, 17 Agustus 1945 adalah Kemerdekaan Bangsa Indonesia lewat Proklamasi. Kemudian 18 Agustus 1945 adalah berdirinya Republik Indonesia. (*)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan