Ashabul Kahfi: MBG Berikan Dampak Ekonomi Berganda

  • Bagikan
Ashabul Kahfi

Sementara itu, dari Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Anyelir Puspa Kemala, yang hadir secara daring, menekankan pentingnya membangun kesadaran keluarga terhadap gaya hidup sehat sejak dini.

“Gaya makan terbentuk sejak dini. Anak yang terbiasa makan sehat akan tumbuh dengan otak yang berkembang pesat, lebih cerdas, dan mandiri memilih makanan. Edukasi gizi harus dimulai dari rumah, dengan keterlibatan aktif orang tua dalam menyiapkan dan memberi teladan makan sehat,” tegasnya.

Ia juga menyinggung potensi dampak ekonomi dari program ini, terutama dengan menggandeng petani lokal dan pelaku UMKM sebagai penyedia bahan pangan segar.

Pandangan positif juga datang dari kalangan akademisi. Dosen UIN Alauddin Makassar, Syamsul Qamar, menyebut program ini sebagai gebrakan yang bukan hanya mulia tapi juga punya visi jangka panjang.

"Ini bukan sekadar memberi makan, tetapi memberi harapan. Harapan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan tumbuh sehat dan cerdas," ucap Syamsul.

"Saya berharap program ini terus berlanjut dan semakin banyak dapur atau SPPG berdiri di Makassar, sehingga para penerima manfaat dapat terjangkau secara maksimal,” tambahnya.

Melalui sinergi antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dan pelaku usaha lokal, Program Makan Bergizi Gratis digadang-gadang menjadi fondasi kokoh dalam mencetak generasi tangguh dan kompetitif.

Pemerintah pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut andil menyukseskan program ini, mulai dari penyediaan bahan pangan lokal, edukasi gizi keluarga, hingga pengawasan pelaksanaan di lapangan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan