Baru Diperingatkan Kapolrestabes Makassar, Oknum Polsek Manggala Malah Bentak Guru SD

  • Bagikan
Ilustrasi polisi. Foto : Ricardo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Baru sepekan lebih Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, memperingatkan pentingnya pelayanan humanis kepada masyarakat, justru seorang oknum polisi di Polsek Manggala dikabarkan berlaku kasar terhadap warga.

Peristiwa itu menimpa seorang guru SD Negeri Borong Makassar berinisial EB.

Dilihat dari unggahan akun Instagram @mksinfo.official, ia mengaku diperlakukan tak menyenangkan saat mengurus surat kehilangan di Polsek Manggala, Sabtu (2/8/2025), sehari setelah dirinya menjadi korban pencurian.

EB menuturkan, insiden bermula dari kejadian pencurian yang menimpanya di sekolah, Jumat (1/8/2025). Ia kehilangan laptop, ponsel, dompet, KTP, STNK, hingga kartu ATM.

Pada hari pertama pelaporan, EB menyebut pelayanan petugas di Polsek Manggala cukup baik. Namun, ia diminta membawa kotak HP dan laptop sebagai bukti pelengkap.

Karena kotak laptop sudah tidak ada, EB berniat membawa kwitansi pembelian sebagai pengganti.

Tujuannya hanya untuk mengurus KTP yang hilang, tanpa mempermasalahkan apakah kasusnya akan langsung diproses atau tidak.

Namun ketika kembali ke kantor polisi keesokan harinya, EB mengaku diperlakukan kasar oleh seorang oknum anggota yang berjaga.

Saat masuk dan menyapa, EB mengaku hanya mendapat jawaban ketus.

Ketika ia menyebutkan barang-barang yang hilang, sang polisi langsung membentaknya dan mempertanyakan ulang apakah betul ingin diurus.

Ketika EB mencoba memberi klarifikasi, oknum tersebut justru membalas dengan kalimat yang dianggap merendahkan.

Oknum itu bahkan menunjuk-nunjuk ke arah EB dan menyatakan bahwa dirinya tidak penting untuk dilayani. EB mengaku sangat kecewa dan tersinggung atas perlakuan itu.

Padahal sebelumnya, Kombes Pol Arya Perdana baru saja mengingatkan pentingnya pendekatan persuasif dalam pelayanan publik saat menghadiri kegiatan “Ngopi Kamtibmas” bersama warga di Kelurahan Mangasa, Jumat (25/7/2025) lalu.

Saat itu, Arya menekankan agar jajarannya menjunjung tinggi etika dan empati saat menghadapi masyarakat yang tengah mengalami musibah.

"Mungkin ada Polisi yang kasar, yang tidak menerima laporan ibu bapak sekalian, tolong sampaikan kepada kami, supaya kami memperbaiki diri dan kami lakukan kebijakan," kata Arya di hadapan warga.

Ngopi Kamtibmas ini merupakan agenda rutin Kapolrestabes Makassar selain dari safari subuh dalam rangka mendengar keluhan warga.

Dalam agenda tersebut, warga bisa secara langsung menceritakan keluhannya selama ini berkaitan dengan keamanan.

"Juga mungkin pengalaman bapak ibu sekalian ketika berhadapan dengan Polisi yang kurang mengenakkan," Arya menuturkan.

Arya menegaskan, jika terdapat anggotanya macam-macam hingga menolak laporan warga, ia tidak segan-segan akan menegurnya.

"Nanti kita di Polrestabes bikin kebijakan untuk Polsek-polsek sesuai dengan apa yang ibu bapak sampaikan," tandasnya. (Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan