DPR Anggap Makar Pengibaran Bendera One Piece, Anas Urbaningrum: Kurang Kerjaan, Biarkan Ekspresi Seperti Itu Muncul

  • Bagikan
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, turut angkat bicara soal polemik bendera One Piece yang belakangan ramai diperbincangkan menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Bahkan, pengibaran bendera yang massif dilakukan dan viral di Medsos itu dianggap makar oleh anggota DPR RI dari fraksi Golkar, Firman Soebagyo.

Dikatakan Anas, polemik tersebut hanyalah reaksi berlebihan dan tak perlu dibesar-besarkan.

"One Piece diributkan? Kurang kerjaan," kata Anas di X @anasurbaninggrum (2/8/2025).

Ia menyebut bahwa pengibaran bendera One Piece di samping bendera merah putih merupakan hal yang biasa dalam demokrasi.

"Itu bagian dari ekspresi sosial yang biasa saja dalam demokrasi," ucapnya.

Anas menilai bahwa sekalipun aksi pengibaran bendera tersebut mengandung pesan protes atau kritik, hal itu tetap merupakan bentuk aspirasi damai yang patut dihormati dalam negara demokratis.

"Jika pun bermakna protes dan kritik, itu juga saluran yang damai. Bahkan kritik yang bersifat simbolik, halus dan cenderung tinggi," tukasnya.

Lebih jauh, Anas menuturkan bahwa ekspresi semacam itu mencerminkan kemajuan budaya masyarakat yang kini kian terhubung dengan arus global dan teknologi, bukan bentuk pembangkangan.

"Hal demikian justru bentuk dari kemajuan budaya ekspresi sosial, karena teknologi dan terpaan kemajuan budaya global. Bukan budaya kekerasan dan pembangkangan yang katrok," tegasnya.

Ia pun menyerukan agar ruang ekspresi seperti ini tidak diberangus, apalagi dikaitkan dengan tuduhan anti-nasionalisme.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan