Kibarkan Bendera One Piece Itu Makar, Andreas PDIP: Berlebihan

  • Bagikan
Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira soal pengibaran bendera One Piece. Foto: Aristo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengibaran bendera one piece saat masyarakat Indonesia juga kini banyak mengibarkan Bendera Merah Putih, dalam rangka memperingati Kemerdekaan Indonesia menuai banyak sorotan.

Banyak pihak yang mengecam keras aksi segelintir masyarakat yang mengibarkan bendera one piece. Selain mengecam, aksi tersebut dinilai sebagai bentuk provokasi bahkan dinilai menjurus pada tindakan makar.

Kendati begitu, sebagian masyarakat menilai pengibaran bendera one piece ini sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah di tengah kondisi ketidakpastian, terutama masalah penegakan hukum, korupsi, hingga persoalan sosial lainnya.

Politikus PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira turut angkat suara terkait penilaian sejumlah pihak yang menyebut fenomena ini sebagai bentuk makar terhadap pemerintah.

"Berlebihan anggapan yang menyebut langkah pengibaran bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI sebagai tindakan makar," kata Andreas, Minggu (3/8).

Andreas yang merupakan Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI menilai, pengibaran bendera one piece di tengah rangkaian perayaan HUT ke-80 RI, harusnya dipandang sebatas ekspresi masyarakat terhadap cerita.

Dia menyebut, publik yang mengenal komik one piece akan menilai bahwa pengibaran bendera tersebut sebagai tandas adanya hal yang kurang beres dalam sistem kekuasaan.

Karena itu, yang perlu dilakukan pemerintah adalah melakukan pembenahan terhadap berbagai aspek kehidupan yang menjadi titik kritik atas pengibaran bendera one piece tersebut.

"Jadi pemerintah seharusnya menjadikan fenomena pengibaran bendera One Piece oleh beberapa warga sebagai momen berbenah," kata Andreas.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan