Legislator Dapil I Nusa Tenggara Timur (NTT) menambahkan, pemerintahan sudah semestinya melihat itu sebagai wadah untuk mengoreksi diri terhadap pemerintahan yang dinilai kurang melayani masyarakat.
Berbeda dengan anggota DPR RI, Firman Soebagyo. Dia menilai, pengibaran bendera One Piece jelang HUT ke-80 RI sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah.
Dia bahkan menyebut, fenomena itu menjadi bukti terjadinya kemerosotan pemahaman terhadap ideologi negara. Bahkan, aksi sebagian masyarakat itu sebagai wujud provokasi.
Karena itu, Firman bahkan menyerukan kepada pemerintah maupun pihak terkait untuk menindak tegas pihak-pihak yang mencoba melakukan provokasi. Dia menyebut. fenomena yang berpotensi makar itu tidak boleh dibiarkan tanpa tindakan.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad juga berpandangan jika pengibaran bendera one piece itu sebagai bentuk pecah belah anak bangsa.
Dia mengaku, lembaga negara terutama intelijen telah melakukan deteksi tentang adanya upaya memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Dasca mengaku, pihaknya telah banyak menerima masukan dari lembaga intelijan terkait upaya-upaya tersebut. (fajar)
