FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh siswa Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, absen mengikuti makan malam bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, saat meninjau pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pekan lalu.
Ketujuh siswa tersebut mengalami gangguan kesehatan.
“Dari 100 siswa sekolah rakyat di Bogor, tadi yang ikut makan malam bersama saya ada 93. Yang tujuh tidak hadir karena sakit,” ucap Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, siswa yang sakit tersebut mengeluh sakit perut hingga cacar. Ia menyebut, siswa tersebut masih dalam proses adaptasi tinggal di asrama dan jauh dari orang tuam
“Ada yang mengeluh sakit perut, mungkin karena belum terbiasa makan enak, tiga kali sehari dengan buah, susu, dan snack. Tapi Insya Allah semua akan ditangani, kalau perlu dirujuk ke rumah sakit, akan kami kawal sampai sembuh,” ungkapnya.
Bukan hanya di Cibinong, sejumlah sekolah rakyat lain pun mengalami hal serupa.
Gus Ipul mengatakan, Sekolah Rakyat bukan program biasa. Ini adalah amanat besar dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan keadilan sosial melalui pendidikan.
Anak-anak yang belajar di sini berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Bagi mereka, inilah satu-satunya jalan untuk mengubah hidup.
"Jadi ini (Sekolah Rakyat) adalah gagasan dan program prioritas dari Presiden Prabowo, ini asli dari Pak Presiden, saya hanya pembantunya, kami menteri-menteri ini hanya membantu Presiden melaksanakan apa yang menjadi gagasannya," ujar Gus Ipul.