Soal Onkum Polsek Manggala Bentak Guru SD, Netizen: Kalau Bisa Mutasi ke Papua

  • Bagikan
Ilustrasi polisi. Foto : Ricardo/JPNN.com

Pasalnya, ada beberapa dokumen yang turut hilang dalam peristiwa tersebut. Korban tidak peduli apakah laporannya diproses atau tidak, yang penting mendapat surat keterangan hilang terlebih dahulu untuk mengurus dokumen pengganti seperti KTP.

"Keeseokan harinya, saya kembali membawa beberapa barang bukti yang diminta. Tapi saya justru mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan. Saya dibentak polisi," ungkap Evawaty dilansir dari pojoksatu.

Evawaty mengaku begitu tiba di kantor polisi, dia lantas memberi salam lalu dijawab oleh oknum polisi tersebut dengan mengajukan pertanyaan. Apa?

Guru SD tersebut lantas menyampaikan maksud kedatanganya yakni membuat surat kehilangan.

Polisi yang tadi menyambutnya kembali bertanya tentang apa saja barang yang hilang. Evawaty lantas merinci barang miliknya yang hilang seperti KTP, kartu ATM, STNK, dan laptop.

Bermula dari situlah korban dibentak oleh oknum polisi Polsek Manggala itu. Dia bahkan mempertanyakan status sosial pelapor.

Usai kasus tersebut viral dan diproses Propam Polrestabes Makassar, oknum polisi Polsek Manggala itu dikabarkan telah meminta maaf kepada korban.

Karena terlanjut viral dan heboh di media sosial, netizen pun ramai-ramai memberi respons atas peristiwa itu. Tidak sedikit yang memberi sarang nyeleneh kepada korban. Misalnya mengadukan masalahnya kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).

“Lain kali lapor damkar saja bu, damkar lebih ramah dibanding itu,” begitu cuitan pemilik akun @daeng_ibas menyikapi video yang beredar itu.

Netizen lain bahkan meminta kepada atasan polisi tersebut untuk memberi sanksi tegas termasuk memecatnya dari jabatanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan