Fenomena Bendera One Piece Menjelang HUT RI, Djodi Ridder: Ekspresi Anak Muda Tetap Hormati Merah Putih

  • Bagikan
Fenomena mengibarkan bendera One Piece jelang momen peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, muncul fenomena pengibaran bendera Jolly Roger yang merupakan simbol bajak laut dari anime One Piece oleh sejumlah masyarakat, terutama kalangan generasi muda, di berbagai wilayah.

Aksi ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian pihak menilai pengibaran bendera tersebut sebagai bentuk kreativitas yang lahir dari budaya populer, sementara sebagian lainnya menganggap tidak sesuai dengan suasana perayaan kemerdekaan.

Koordinator Media Fraksi Gerindra DPR RI, Djodi Ridder Putra, turut memberikan tanggapannya mengenai fenomena ini.

“Saya juga fans One Piece dan bagian dari para nakama. Saya memahami bahwa pengibaran bendera Jolly Roger bukan tindakan anti-negara, tapi ekspresi simbolik dari nilai-nilai kebersamaan dan keberanian yang mereka hayati. Tapi jangan sampai kita langsung mendiskreditkan mereka hanya karena cara ekspresinya berbeda,” ujar Djodi, Selasa (5/8/2025).

Menurut Djodi, budaya populer sudah menjadi salah satu cara generasi muda mengekspresikan nilai kesetiaan, keberanian, dan solidaritas. Meski begitu, ia menegaskan bahwa kebebasan berekspresi tetap harus berada dalam koridor aturan yang berlaku.

“Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 menegaskan bahwa Bendera Negara wajib dikibarkan di posisi tertinggi. Artinya, pengibaran bendera lain termasuk budaya populer masih diperbolehkan, asal tidak melampaui atau merendahkan posisi Merah Putih,” jelasnya.

Djodi menambahkan, pendekatan edukasi sebaiknya dikedepankan dalam menghadapi fenomena ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan