FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memberikan perkembangan terbaru soal Sekolah Rakyat.
Pemprov Sulsel diketahui sudah mendapatkan persetujuan pembangunan 8 titik Sekolah Rakyat.
Dan rencananya pembangunan untuk Sekolah Rakyat ini akan mulai dilakukan tahun ini.
Terkait hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal.
"Jadi kan Pak Prabowo sudah sampaikan bahwa setiap tahun ada 100 titik pembangunan Sekolah Rakyat permanen. Jadi berarti tahun ini ada 100,” kata Malik.
“Alhamdulillah, saya dapat informasi kita sudah ada 8 titik yang sudah disetujui pembangunannya di Sulawesi Selatan, termasuk usulan provinsi yang ada di Sudiang," jelasnya.
Salah satu titik yang menjadi lokasi pembangunan adalah Sudiang, Makassar. Malik menyebutkan bahwa lokasi yang dipilih berada di kompleks olahraga (GOR).
“Ada tanah kurang lebih 7,6 hektare di sana. Jadi di kompleks olahraga itu ada 73 hektare lebih. Oleh Pak Gubernur, kami diberikan izin untuk menempati pembangunan Sekolah Rakyat seluas 7,6 hektare di sana, di belakang,” tambahnya.
Selain itu, ada juga tujuh titik lainnya tersebar di beberapa kabupaten, yakni, Wajo, Barru, Soppeng, Luwu Utara, Takalar, Bone.
Dan untuk biaya pembangunan Sekolah Rakyat ini nantinya akan dibiayai penuh melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan proses konstruksi sudah dijadwalkan mulai Agustus ini.
“Ini sudah Agustus, seharusnya bulan ini sudah mulai. Semua dikerjakan oleh APBN,” terangnya. (Erfyansyah/fajar)